UNS Ijo Royo-Royo dengan One Student Five Trees

Penanaman pohon secara simbolis oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi yang menanam pohon Namnam.
Penanaman pohon secara simbolis oleh Rektor UNS Surakarta, Ravik Karsidi yang menanam pohon Namnam.

SURAKARTA – Dalam rangka menyambut Lustrum VIII Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, pada hari Rabu (24/02/2016) Fakultas Pertanian (FP) UNS menggelar Pencanangan Penanaman Pohon One Student Five Trees bertempat FP UNS. Kegiatan ini melibatkan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Sugeng Riyanto (Kepala Set Bakorluh Jawa Tengah), Ravik Karsidi (Rektor UNS), Bambang Pujiasmanto (Dekan FP UNS), dan Adie Bayu P (Presiden BEM FP UNS).

Pencanangan Penanaman Pohon, One Student Five Trees merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mewujudkan kampus berwawasan lingkungan (Green Campus) yang dimulai sejak angkatan 2013. “Setiap mahasiswa diwajibkan menanam 5 pohon selama menempuh masa studi dan dibuktikan saat sebelum wisuda,” terang Ravik saat memberi sambutan.

“Karena kampus UNS sudah ijo royo-royo, maka ditetapkan bahwa 1 pohon ditanam di dalam kampus dan 4 lainnya ditanam di luar kampus. Sehingga nanti kalau perlu jalan tol Solo-Semarang ditanami oleh mahasiswa UNS,” lanjut Ravik. Saat ini UNS menempati peringkat 5 untuk tingkat nasional dan peringkat 93 untuk tingkat internasional dalam Green Matriks.

Penyerahan secara simbolis dari Rektor UNS, Ravik Karsidi kepada perwakilan dari 8 prodi di Fakultas Pertanian UNS.
Penyerahan secara simbolis dari Rektor UNS, Ravik Karsidi kepada perwakilan dari 8 prodi di Fakultas Pertanian UNS.

Penyerahan pohon secara simbolis sebagai Pencanangan Penanaman Pohon, One Student Five Trees diwakilkan oleh Gubernur Jawa Tengah kepada Presiden BEM FP UNS dan dari Rektor UNS ke perwakilah 8 prodi di FP UNS. Setelah penyerahan secara simbolis, maka dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon oleh Gubernur Jawa Tengah dan Rektor UNS.

Saat penanaman pohon, Ganjar Pranowo menanam pohon Kepel, salah satu jenis pohon yang langka. Pohon Kepel merupakan flora khas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  yang mempunyai banyak manfaat dan merupakan salah satu tanaman yang disukai oleh para putri kerajaan di Jawa. Pohon Kepel memiliki nilai filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik.

Penanaman pohon secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menanam pohon Kepel.
Penanaman pohon secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menanam pohon Kepel.

Sementara itu, pohon Namnam yang ditanam Ravik merupakan satu jenis pohon yang tergolong unik dan eksotis asli Indonesia. Pohon Namnam yang mempunyai banyak manfaat ini pulalah yang ditanam oleh mantan Presiden RI, Soeharto di Taman Mini Indonesia Indah saat perayaan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika di tahun 2005 silam. Pohon Namnam ini mempunyai nilai filosofi membawa kesegaran, kesejukan.[](azaria.red.uns.ac.id)

Skip to content