UNS Lantik Mahasiswa Program PMM Gelombang 3

Tim KKN Kelompok 104 UNS Gelar Edukasi Pencegahan Stunting di Kelurahan Jungke, Karanganyar

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melantik Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang 3 tahun 2023 dan mahasiswa pertukaran atas inisiasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Pelantikan dilaksanakan di Ruang Indraprasta UNS Inn, Selasa (22/8/2023). Sebanyak 219 mahasiswa dari kedua program tersebut dilantik langsung oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

Pelantikan dibuka dengan laporan Koordinator Program PMM UNS, Dr. Emmy Latifah, S.H., M.H. Terdapat 194 Mahasiswa PMM UNS yang berasal dari 40 perguruan tinggi di luar Pulau Jawa. Selain itu, terdapat 3 perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswanya secara mandiri. Ketiga perguruan tinggi tersebut ialah, Universitas PGRI Sumatera Barat yang mengirimkan 11 mahasiswa; Universitas Andalas yang mengirimkan 9 mahasiswa; serta Universitas Negeri Makassar yang mengirimkan 5 mahasiswa.

“Data ini menunjukkan bahwa UNS memiliki daya tarik. UNS menjadi salah satu tempat belajar yang menjadi rujukan para mahasiswa. Ketika ada program pertukaran mahasiswa, UNS selalu kebanjiran peserta,” tutur Dr. Emmy.

Dalam kesempatan ini, Dr. Emmy turut memperkenalkan tim PMM UNS, Dosen Nusantara, dan Liaison Officer (LO) yang nantinya bisa dihubungi oleh mahasiswa ketika memerlukan sesuatu. Selain berkuliah, Dr. Emmy mempersilahkan mahasiswa untuk menambah banyak pengalaman dan mengenal budaya Kota Solo.

Para Mahasiswa PPM UNS dipimpin oleh seseorang yang dijuluki ‘kepala suku’. Ia tersebut adalah Jodi Eryansyah, seorang Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Dalam sambutannya, Jodi menyampaikan ucapan terima kasih mewakili teman-teman mahasiswa lain karena sudah diterima dalam program PMM UNS. Ia mengajak agar para Mahasiswa PMM UNS untuk bereksplorasi lebih luas dan tidak hanya sekadar menjadi mahasiswa ‘kupu-kupu’ atau kuliah pulang-kuliah pulang.

“Relasi, pengalaman, wawasan itu penting. Jangan jadi mahasiswa ‘kupu-kupu’. Banyak fasilitas, pengalaman, dan juga ilmu yang tidak ada di tempat kalian tetapi disediakan di UNS,” ujar Jodi.

Beragamnya kebudayaan yang dimiliki para Mahasiswa PMM UNS akan menambah wawasan satu sama lain ketika berkuliah di UNS. Eksplorasi menjadi kunci penting peningkatan wawasan tersebut. Jodi pun mengajak rekan-rekannya untuk menelusuri kota Solo dan sekitarnya. Ia mendorong para mahasiswa PMM UNS memanfaatkan kesempatan eksplorasi yang mungkin belum mereka miliki ketika berada di daerah asal.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar senantiasa menjaga kerukunan dan kekeluargaan di antara para Mahasiswa PMM UNS. Mahasiswa sebagai makhluk sosial perlu untuk berkolaborasi dan bersatu untuk saling membantu.

Di akhir sesi, Prof. Yunus memberikan sambutan dan secara langsung melantik para Mahasiswa PMM UNS dan Mahasiswa pertukaran atas inisiasi PKKM. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa beruntung bisa mengikuti program-program pertukaran. Hal ini karena pada zaman beliau berkuliah, program pertukaran belum tersedia.

Prof. Yunus setuju agar para mahasiswa mengenal dan mempelajari budaya yang ada di Kota Solo. Terdapat berbagai objek dengan nilai istimewa yang layak untuk mahasiswa kenali dalam kesempatan pertukaran mahasiswa ini. Beliau turut berpesan agar para mahasiswa mempersiapkan diri dalam persaingan global. Hal tersebut bisa mereka raih melalui program pertukaran mahasiswa, magang, dan kolaborasi riset luar negeri.

“Kalian sekarang sudah tidak boleh lagi berpikir kompetisinya dari dalam negeri saja tapi juga harus memperhitungkan kompetisi kawan-kawan yang dari luar negeri,” pesan Prof. Yunus. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content