UNS Miliki Ahli di Bidang Manajemen Risiko 

UNS – Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prof. Wimboh Santoso, S. E., M. Sc., Ph.d dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap di bidang Ilmu Manajemen Resiko pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, Senin (26/8/2019). Dalam Sidang Senat Pengukuhan Guru Besar yang digelar di Auditorium G. P. H Haryo Mataram, Prof. Wimboh membacakan pidato inaugurasinya yang berjudul Revolusi Digital: “New Paradigm” di Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Alumnus FEB UNS tahun 1983 ini mengatakan bahwa judul pidato ini secara implisit akan memberikan gambaran bagaimana pesatnya kehadiran teknologi telah merevolusi gaya hidup masyarakat yang mengakibatkan terjadinya pergeseran di tatanan ekonomi dan landscape sektor jasa keuangan yang akan menimbulkan distorsi dalam masa transisinya. “Budaya digital telah menjadi lifestyle di masyarakat terutama kaum milenial di setiap aktivitas sehari-harinya di berbagai bidang, seperti bidang perdagangan, transportasi, pendidikan dan kedokteran. Fenomena ini dimanfaatkan oleh para enterpreneur sebagai peluang bisnis,” ujar Prof. Wimboh.

Dalam era digital ini tantangan yang akan dihadapi perguruan tinggi menjadi sangat besar. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya revolusi digital yang mengubah proses pengajaran. “Tantangan besar bagi perguruan tinggi di era revolusi digital saat ini dan mendatang yang seharusnya telah menjadi konsen baik dari pemerintah, pimpinan perguruan tinggi maupun sivitas akademika adalah potensi perubahan dalam proses pengajaran dan pembelajaran sebagai dampak dari revolusi digital,” imbuh Prof. Wimboh. 

Dalam sambutannya, Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho mengatakan bahwa UNS yang saat ini berada di klaster 1 universitas terbaik di Indonesai sangat membutuhkan keahlian Prof. Wimboh. Selain pada tataran konsep teori, beliau juga sudah matang  pada level praktis, sejak berkarir di Bank Indonesia (BI) hingga saat ini sebagai Ketua DK OJK. Sehingga hal ini akan mewarnai riset dan publikasi UNS kedepan.

Saat ini, baru Fakultas Kedokteran (FK) UNS yang sudah mempunyai teaching factory berupa Rumah Sakit di Kampus Pabelan, disusul FKIP sudah mempunyai Lab School di SMA Pradita Dirgantara, kemudian Fakultas Teknik (FT) dengan Baterai Lithiumnya di Kampus Purwosari. “Harapan kami, dengan kehadiran Prof Wimboh, nanti semakin mempercepat hadirnya sebuah teaching factory dan spin off dari FEB yang berada dalam sebuah Center of Excellence di kampus tercinta UNS ini.  Sehingga bisa menjadi barometer rujukan solusi-solusi perekonomian di Indonesia dan di kancah internasional.  Sekali lagi selamat dan sukses kepada Prof Wimboh Santoso dan keluarga atas amanah baru sebagai guru besar tidak tetap di UNS,” ujar Prof Jamal. HUMAS UNS/ Yefta

Skip to content