UNS Resmi Tarik 1.738 Mahasiswa KKN Periode Januari-Februari 2020

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi menarik 1.738 mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari-Februari 2020. Acara penarikan secara simbolis dilakukan langsung oleh Unit Pengelola KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2020).

Kabupaten Grobogan yang pada periode Januari-Februari ini menjadi salah satu tempat penyelenggaraan KKN dipilih sebab UNS belum pernah menggelar kegiatan penarikan mahasiswa KKN secara simbolis di kabupaten tersebut. Di Grobogan, tercatat 100 mahasiswa dan 5 Dosen Pembimbing Lapangan diterjunkan ke lokasi KKN yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Karangrayung. Selama menjalani KKN, Tim KKN UNS Grobogan mengangkat tema ‘Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan.’

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Sekretaris LPPM UNS, Prof. Syamsul Hadi, mengatakan bila KKN UNS di awal tahun 2020 ini berhasil mencakup ratusan wilayah di Indonesia, baik di Pulau Jawa hingga di luar negeri.

“Jumlah keseluruhan peserta KKN adalah 1.738 mahasiswa dan 77 dosen pembimbing lapangan, tersebar ke dalam 16 kabupaten di Jawa Tengah, 6 kabupaten di Jawa Timur, 3 kabupaten di Jawa Barat, 1 Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 7 Kabupaten di luar Pulau Jawa. Total lokasi yang digunakan sebanyak 173 desa, 55 kecamatan, 32 kabupaten, 8 provinsi, 1 lokasi di luar negeri,” ujar Prof. Syamsul Hadi.

Selama berlangsungnya KKN periode Januari-Februari, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho sempat meninjau pembangunan masjid di lokasi KKN UNS di Lombok Utara.

“Pada periode ini, rektor melakukan kunjungan sekaligus monitoring dan evaluasi KKN di Kabupaten Lombok Utara untuk meninjau kembali pembangunan masjid yang dibangun UNS pasca bencana,” lanjut Prof. Syamsul Hadi.

Selain kunjungan Rektor UNS ke lokasi KKN UNS di Lombok Utara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo, melakukan Monev KKN tematik integratif berbasis kemitraan di Wakatobi, sekaligus menginisiasi kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bau Bau. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, juga melakukan Monev KKN Tematik Integratif Berbasis Kemitraan di Kabupaten Semarang.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Dr. Ir. Muh. Sumarsono, M.Si, mengatakan bila KKN UNS Grobogan sudah berjalan dengan sangat baik. Ia juga menyampaikan beberapa bidang yang kedepannya perlu untuk mendapatkan perhatian secara khusus, diantaranya ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

“Secara umum sudah berlangsung dengan sangat baik. Ada beberapa fokus yang perlu kita arahkan. Kedepannya, kita perlu fokus ke ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Tapi, lebih cenderung ke ekonomi. Kalau bisa perlu masuk ke desa dan membina desa tersebut selama jangka waktu 4-5 tahun. Seperti apa usaha mereka dan pendapatan mereka sehingga kita bisa kawal Dana Desa semaksimal mungkin untuk masyarakat,” ujar Dr. Ir. Muh. Sumarsono. Humas UNS/ Yefta

Skip to content