UNS Selenggarakan FGD Inovasi Kebijakan dan Strategi Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Indonesia

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang “Inovasi Kebijakan dan Strategi Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Indonesia” pada Rabu (23/6/2021) secara daring melalui platform Zoom Cloud Meeting. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan rektor tiga Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yaitu Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. (Rektor Universitas Indonesia), Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. (Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas)), dan Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Rektor UNS) dengan moderator Irwan Trinugroho, Ph.D (Direktur Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi UNS).

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengatakan, tujuan diselenggarakannya FGD ini adalah sebagai ajang mendiskusikan berbagai inovasi kebijakan dan strategi pengembangan program internasionalisasi yang dijalankan di universitas sebagai salah satu upaya untuk mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi di level internasional.

Dalam paparannya, Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. menyampaikan masalah dan tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di era disrupsi. Di tengah perlintasan zaman, institusi Pendidikan tinggi menghadapi berbagai perubahan besar yang terjadi di tingkat lokal, nasional dan internasional antara lain perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, perubahan struktur sosial, ekonomi dan demografi dan revolusi industri 4.0.

“Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan memiliki kemampuan adaptasi, fleksibilitas dan agility (kegesitan) dalam merespons setiap perubahan,” terang Prof. Ari Kuncoro.

Prof. Ari Kuncoro menambahkan, langkah-langkah pemecahan yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan sinergi dengan perguruan tinggi lain, industri dan masyarakat, meningkatkan peranan pendidikan tinggi dalam penyelesaian masalah bangsa dan kemanusiaan, internasionalisasi bidang pengajaran, internasionalisasi penelitian, pengabdian masyarakat, serta mengembangkan tata kelola universitas kelas dunia dengan digitalisasi proses layanan.

Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. mengemukakan Program Internasionalisasi yang dimiliki oleh Unhas di tahun 2021 dalam menuju World Class University (WCU) berdasarkan indikator QS World University Ranking dan QS Asian University Ranking. Dalam rangka penguatan academic reputation, salah satu yang diutamakan adalah memfokuskan ke wilayah Asia melalui kolaborasi riset, konferensi, dan publikasi internasional.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah memperbaiki faculty student ratio, meningkatkan citation per faculty, serta menambah jumlah mahasiswa dan dosen internasional.

Sebagai penutup, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah menargetkan PTNBH di Indonesia untuk masuk dalam 500 universitas terbaik di dunia. Ia berharap UNS bisa belajar dari UI dan Unhas dalam hal kebijakan dan inovasi internasionalisasi dalam rangka menuju World Class University. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content