UNS Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dan Penyerahan Beasiswa Bank Indonesia

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menandatangani perjanjian kerja sama dan penyerahan beasiswa dengan Bank Indonesia (BI) tahun 2016, Jumat (20/5/2016). Perjanjian ini melibatkan dua universitas, yakni UNS dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta selaku pihak penerima beasiswa. Penandatanganan perjanjian ini dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Darsono dan Rektor IAIN Mudhofir Abdullah dengan disaksikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Penandatanganan perjanjian ini bertujuan untuk mengadakan kerja sama dalam bidang pendidikan dan pengembangan kualitas mahasiswa.

(kiri-kanan) Mudhofir Abdullah (Rektor IAIN), Darsono (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS), Perry Warjiyo (Deputi Gubernur Bank Indonesia), Bandoe Widiarto (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surakarta), dan Rahmat Sutopo (Kepala PLT Sekretariat Daerah Surakarta) saat tandatangani perjanjian kerja sama dan penyerahan beasiswa Bank Indonesia, Jumat (20/5/2016).
(kiri-kanan) Mudhofir Abdullah (Rektor IAIN), Darsono (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS), Perry Warjiyo (Deputi Gubernur Bank Indonesia), Bandoe Widiarto (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Surakarta), dan Rahmat Sutopo (Kepala PLT Sekretariat Daerah Surakarta) saat tandatangani perjanjian kerja sama dan penyerahan beasiswa Bank Indonesia, Jumat (20/5/2016).

Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Saat ini, kesempatan untuk memperoleh pendidikan terbuka sangat luas, bagi siapa saja yang mau mencari. Berkaitan dengan hal tersebut, Bank Indonesia akan berupaya memajukan pendidikan Indonesia melalui pemberian beasiswa. Beasiswa ini, kata Perry, merupakan suatu langkah utama, suatu instrumen dan alat untuk mencetak generasi muda menjadi kader-kader bangsa yang kelak dapat berkontribusi maksimal bagi negara. “Supaya ingat kepada negara. Hasil dari beasiswa tersebut, gunakanlah untuk membangun negara, ingatlah kepada negara,” ungkap Perry.

Darsono ketika tandatangani perjanjian kerja sama dan penyerahan beasiswa Bank Indonesia.
Darsono ketika tandatangani perjanjian kerja sama dan penyerahan beasiswa Bank Indonesia.

Lebih lanjut, Perry mengimbau agar mahasiswa tak hanya sekedar pintar saat melaksanakan kegiatan kuliah, pintar juga harus diimbangi dengan berorganisasi. “Zaman sekarang, pintar saja tidak cukup, berorganisasilah sebanyak-banyaknya, supaya punya pengalaman. Pintar, harus. Berorganisasi itu hal yang wajib. Kebanyakan orang sukses sekarang adalah orang yang punya pengalaman, dan pengalaman dapat diperoleh dengan banyak ikut kegiatan organisasi,” terang Perry.

Beasiswa Bank Indonesia diberikan kepada 40 mahasiswa UNS yang telah mengikuti dan lolos proses seleksi. Dalam pidato sambutannya, Darsono mengatakan bahwa tahun ini sudah keenam kalinya UNS bekerja sama dan menerima beasiswa dari Bank Indonesia. Lebih lanjut, Darsono mengungkapkan bahwa UNS selalu terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai instansi dalam rangka mendukung dan mengembangkan kurikulum pendidikan mahasiswa agar UNS mampu menghasilkan mahasiswa dan alumni yang berkualitas.[] (anggiayu.red.uns.ac.id)

Skip to content