UPT KLI UNS Gelar Workshop Pendampingan Persiapan Studi Lanjut ke Amerika Serikat

UPT KLI UNS Gelar Workshop Pendampingan Persiapan Studi Lanjut ke Amerika Serikat

UNS — UPT Kerja Sama dan Layanan International (KLI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar workshop untuk pendampingan persiapan studi lanjut ke Amerika Serikat bertempat di UNS Inn pada Kamis (11/8/2022). Workshop ini bertujuan untuk melatih keterampilan berbahasa inggris serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk bisa bersekolah di Kansas State University, Amerika Serikat.

Dalam sambutannya, Kepala UPT KLI UNS, Rino Ardhian Nugroho, Ph.D. berharap dengan adanya workshop ini, para peserta dapat belajar tentang budaya atau kehidupan mahasiswa di Negeri Paman Sam. “Semoga dari workshop ini kita bisa belajar tentang budaya Amerika Serikat, bagaimana bersekolah di sana serta yang terpenting adalah bagaimana menulis proposal akademik yang baik,” ujarnya.

Rino juga menyebut workshop kali ini istimewa karena mendatangkan langsung pihak dari Kansas State University. “Workshop ini istimewa karena kita bisa mendapat insight from the inside,” lanjutnya

Workshop pendampingan persiapan studi lanjut ini mendatangkan Cary Chappel, Instructor and Curriculum Chair Kansas State University selaku pembicara. Ia juga merupakan guru bahasa inggris untuk mahasiswa internasional di universitas tersebut.

Dalam pemaparan awal, Cary sedikit memperlihatkan kerja sama yang telah terjadi antara Kansas State University dengan UNS. Kerja sama tersebut telah terjadi sejak tahun 2016 yang menurut Cary berjalan dengan sangat baik. “Kerja sama Kansas State University dengan UNS berjalan sangat baik,” ujar Cary.

Pada 2019 salah satu mahasiswa UNS Global Challange berkunjung ke Kansas State University yang menurut Cary merupakan hal baik yang terjadi sebelum pandemi. Ia juga berharap ada mahasiswa UNS lain yang bersekolah di Kansas State University.

Lebih lanjut, Cary kemudian membuka sesi pelatihan keterampilan membaca dan berbicara bahasa inggris. Ia membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan memberikan sebuah artikel yang nantinya akan dibaca, diringkas kemudian memberikan opini secara lisan guna melatih pemahaman bacaan serta keterampilan berbicara dalam bahasa inggris.

Di sesi akhir workshop, Cary meyakinkan para peserta untuk tidak takut saat berhadapan dengan penduduk asli Amerika, apalagi terkait bahasa. “Memang banyak warga AS yang terganggu saat mendengar orang lain berbicara dalam bahasa asing atau broken english. Namun sebenarnya mereka tidak perlu merasa terganggu. Banyak warga AS yang memaklumi hal tersebut (broken english) jadi kalian tidak perlu khawatir atau takut,” terang Cary.

Selain tentang penggunaan bahasa, Cary juga ditanyai terkait isu keamanan di Kansas mengingat di sana identik dengan penggunaan senjata api seperti yang ditampilkan di film. “Kansas merupakan negara bagian yang aman. Apa yang ada di film-film itu bukan kenyataan. Warga Kansas sangat ramah dan suka menolong,” ujarnya. Humas UNS

Reporter: Adisti Daniella
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content