UNS — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kabar tersebut didapat dari Tim Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) UNS. Mereka sukses menyabet juara 1 Lomba Vlog Nasional Wrold Soil Day 2021. Terdiri dari tiga mahasiswa, tim ini beranggotakan Farhan Erdaswin dan Hanindyo Brasmtomo dari angkatan 2019 serta Roos Ananta D. K. dari angkatan 2021.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Penelitian Tanah (Balittanah) dan Balai Besar Literasi dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). Dalam rangka perayaan Hari Tanah Sedunia, lomba vlog ini mengangkat tema “Climate Change to Soil Quality”.

Kepada uns.ac.id, Farhan Erdaswin menjelaskan kalau vlog ini dilatarbelakangi oleh perubahan iklim yang mempengaruhi kualitas tanah di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Perubahan iklim tidak hanya peningkatan suhu, melainkan melibatkan perubahan curah hujan, kenaikan suhu di muka laut, peningkatan kejadian iklim, serta cuaca ekstrem. Para Mahasiswa Ilmu Tanah UNS ini melihat adanya penurunan kualitas tanah. Menurutnya, hal ini terlihat dari terdegradasinya tanah di daerah tersebut.

Iklim mempengaruhi curah hujan di daerah tersebut yang berdampak pada potensi timbulnya bencana longsor. Selain itu, kemerosotan kualitas tanah juga dipicu oleh seiring meningkatnya alih fungsi lahan. Lahan yang sebelumnya ditanam oleh tanaman tahunan, sekarang berubah menjadi daerah pertanian musiman.

“Apa yang kami lihat ini kemudian kami masukkan dalam vlog sebagai media informasi tentang dampak perubahan iklim terhadap kualitas tanah, khususnya di daerah Tawangmangu,” ujar Farhan Erdaswin, Rabu (29/12/2021).

Dalam vlog tersebut menjelaskan kualitas tanah sebagai kapasitas yang berfungsi dalam mempertahankan produktivitas tanaman, menjaga ketersediaan air, serta mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik akan mendukung kinerja fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman, mengatur, membagi aliran air, serta menyangga lingkungan yang baik.

Degradasi tanah akibat perubahan iklim dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kemunduran sifat fisik tanah, kimia tanah, dan juga proses biologi tanah. Kemunduran sifat fisik tanah disebabkan karena erosi, pemadatan, dan rekahan tanah. Kemunduran sifat kimia tanah disebabkan karena pencucian hara, pengasaman, dan salinisasi. Sementara itu, kemunduran sifat biologi tanah disebabkan karena berkurangnya bahan organik tanah dan juga biodiversitas biota tanah. Vlog ini juga menunjukkan beberapa titik terjadinya tanah longsor di daerah Tawangmangu.

Mereka mengaku senang atas capaian yang telah diraih. Membawa nama Prodi Ilmu Tanah UNS untuk menjadi juara di tingkat nasional menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Dari vlog ini juga diharapkan timbulnya kesadaran masyarakat untuk menjaga tanah.

“Pesan yang ingin kita sampaikan dalam video ini adalah bahwa di daerah Tawamangu kualitas tanahnya telah mengalami degradasi akibat perubahan iklim sehingga kita semua harus menjaga tanah tersebut agar tidak semakin terdegradasi dan semakin lestari nantinya,” tutur Farhan Erdaswin. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti