Warga Desa Kragan Miliki Keterampilan Baru Usai Berlatih Membuat Pupuk dengan Mahasiswa UNS

Warga Desa Kragan Miliki Keterampilan Baru Usai Berlatih Membuat Pupuk dengan Mahasiswa UNS

UNS – Tim Bina Desa Himpunan Mahasiswa (HM) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Pelita) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta adakan pelatihan pembuatan pupuk organik di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Para Mahasiswa UNS mendampingi Kelompok Ternak Ngudi Rahardjo mengasah keterampilan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi.

Program Bina Desa di Desa Kragan sendiri telah berlangsung sejak Maret 2023. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dilaksanakan pada Sabtu (16/9/2023). Ketua komunitas Taruna Tani, Kholiq Robani hadir sebagai pembicara untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik ini dilakukan atas dasar kebutuhan dari anggota Kelompok Ternak Ngudi Rahardjo. Banyaknya hewan ternak yang dimiliki sejalan dengan banyaknya kotoran ternak yang dihasilkan. Perlu adanya upaya dalam mengatasi permasalahan ini.

Kebutuhan pupuk dalam pertanian adalah hal penting. Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik. Pupuk organik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik atau alami. Contoh pupuk organik antara lain kompos, limbah tumbuhan, kotoran hewan, sisa-sisa makanan, dan material organik lain.

Pupuk ini dibuat melalui proses dekomposisi bahan-bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri dan cacing tanah. Pupuk organik mengandung nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Ini merupakan unsur-unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan akan menyelesaikan beberapa permasalahan sekaligus di Desa Kragan. Kotoran yang dihasilkan hewan ternak akan memiliki manfaat jika dijadikan pupuk. Produk pupuk yang nantinya dihasilkan pun akan bermanfaat bagi para petani. Kegiatan pelatihan juga diharapkan dapat mendorong Desa Kragan menjadi desa sentra pupuk organik.

Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan oleh Kholiq Robani. Dalam sesi ini juga diberikan kesempatan bagi warga untuk berdiskusi melalui sesi tanya jawab. Setelah itu, dilakukan kegiatan praktik pembuatan pupuk organik. Tim Mahasiswa UNS dan Kholiq memandu warga dalam berlatih membuat pupuk.

Warga yang telah memahami dan mampu mempraktikkan pembuatan pupuk organik menjadi manfaat tersendiri bagi Desa Kragan. Produk pupuk yang dihasilkan nantinya dapat digunakan oleh para petani di sawah-sawah. Hal ini tentunya dapat mengurangi pengeluaran untuk kegiatan usaha tani di Desa Kragan sendiri.

“Dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi awal bagi kelompok ternak untuk memiliki kemampuan memproduksi pupuk organik yang baik. Kedepannya, Desa Kragan dapat menjadi sentra pupuk organik. Lebih jauh lagi, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan kualitas pupuk agar dapat bersaing di pasaran,” ujar Dinda Amalia Purnama, Ketua Tim Bina Desa HM Pelita UNS kepada uns.ac.id, Rabu (11/10/2023). Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content