Webinar Prodi PWK UNS Bahas Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Perkotaan Cerdas

Webinar Prodi PWK UNS Bahas Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Perkotaan Cerdas

UNS — Program Studi (Prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) menggelar webinar dalam rangka Dies Natalis ke- 46 Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu (23/4/2022). Tema yang diangkat yaitu “Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Perkotaan Cerdas Menuju Ekonomi Global”. Webinar ini terselenggara secara daring melalui Zoom Cloud Meeting. Antusiasme pada topik yang didiskusikan terlihat dari jumlah peserta yang menembus lebih dari 100 partisipan.

Wawasan kekinian tentang perkotaan yang dibahas dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman komunitas akademik. Selain itu, topik ini juga mampu menginspirasi penelitian dan pengabdian pada bidang pengembangan perkotaan. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari peran para narasumber yang hadir dalam webinar ini. Tiga narasumber tersebut adalah Dr. Isti Andini, S.T., M.T., yang merupakan Dosen Prodi PWK UNS, Mia Amalia, S.T., M.Si., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Ridwan Sutriadi, S.T., M.T., Ph.D., dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia.

Prof. Ir. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Dekan 1 FT UNS menyampaikan adanya urgensi bagi kalangan akademisi dalam menjalin koneksi dengan para praktisi. Tujuannya adalah sebagai sarana pembaruan ilmu, peningkatan kualitas lulusan, serta memperkaya materi pembelajaran saat ini.

“Kita sebut dengan case learning methode atau project base learning methode dimana dalam perkuliahan bapak ibu dosen ini diminta memasukkan masalah-masalah terkini di dalam perkuliahan,” tutur Prof. Dody.

Kepala Program Studi (Kaprodi) PWK UNS, Prof. Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa era disrupsi saat ini semakin mendorong adanya shifting technology dari non-digital menuju digital. Sebagai seorang planner, menurut Prof. Winny, perlu untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman.

Memasuki acara inti, sesi penyampaian materi dipandu oleh R. Chrisna T. H. P., M.E., M.Sc., Ph.D., yang juga merupakan Dosen Prodi PWK UNS. Materi pertama dipaparkan oleh Dr. Isti Andini dengan pokok bahasan Jejaring Konseptual “Smart City”. Materi yang disampaikan meliputi sejarah perkembangan smart city, perkembangan diskursus smart city, ekosistem smart city dari perspektif teori, harapan, serta tantangan.

Menurut Dr. Isti, ada beberapa tantangan dalam mempersiapkan smart city di Indonesia. Pengetahuan lebih luas tentang smart city menjadi tantangan awal. Pendidikan perencanaan dan praktik perencanaan harus menyadari bahwa teknologi yang lebih tinggi diperlukan dalam mendukung rencana perkotaan yang dibuat.

“Perencanaan tidak lagi bicara tentang teknokratik yang seperti selama ini kita lakukan di studio-studio. Kita harus mulai menyadari bahwa kita membutuhkan teknologi dalam level yang lebih tinggi dari sekadar data gathering, data handling, dan data analytics untuk mengambil keputusan,” terang Dr. Isti.

Materi kedua disampaikan oleh Mia Amalia, Ph.D., dengan topik “Perkotaan Cerdas sebagai Motor Pembangunan Daerah”. Terdapat beberapa pendekatan cerdas dalam pembangunan daerah yang dipaparkan dalam sesi ini. Pendekatan cerdas tersebut meliputi digitalisasi perkotaan, pemanfaatan teknologi digital, investasi pada infrastuktur digital, serta penyediaan data dan informasi.

Dampak potensial dari penerapan pendekatan cerdas tersebut akan turut dirasakan oleh masyarakat, khususnya pada perbaikan kualitas hidup masyarakat. Beberapa dampak yang kentara dan dapat dirasakan adalah peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat, mempercepat dan meningkatkan kenyamanan, perbaikan kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas hidup dengan lebih berkelanjutan, menciptakan keterkaitan dan kohesi sosial, meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja lokal, serta mengurangi biaya hidup.

Terakhir, materi dipaparkan oleh Ridwa Sutriadi Ph.D., terkait “Konsep dan Praktik Kota Cerdas dari Sisi Perencana Kota”.  Pokok materi pada sesi penutup ini membahas perkembangan praktik penataan ruang pada era teknologi digital di Indonesia. Selain itu, Ridwan juga menyampaikan terkait proses perencanaan pembangunan daerah dengan bantuan teknologi digital, perubahan-perubahan kunci dalam praktek perencanaan, lesson learned dari beberapa pengalaman praktis, serta penyusunan rencana tata ruang dengan pemanfaatan smart technology. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content