Wujudkan Hilirisasi Hasil Riset, UNS Luncurkan Pewarna Alam Ecody

Pewarna Alam Ecody

UNS – Untuk membentuk peningkatan kualitas hasil riset yang berorientasi hilirisasi, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meluncurkan produk pewarna alam UNS Ecody yang diresmikan oleh Rektor UNS, Ravik Karsidi di UNS Inn, Solo pada Kamis (28/9/2017).

UNS Ecody merupakan hasil penelitian tim riset UNS dalam bentuk pewarna alam yang diketuai oleh Suyitno dan digarap oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS. Produk tersebut diharapkan dapat diproduksi massal untuk mengurangi ketergantungan terhadap pewarna sintetis yang 95% masih impor. Hingga saat ini, UNS Ecody telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh perajin batik tulis di Solo Raya.

Staff UNS menunjukan salah satu kain batik hasil pewarna alam berwarna biru yang dipamerkan dalam gelaran launching UNS ECODY

“Dari inkubasi yang kami lakukan setahun terakhir terhadap pewarna alam Ecody di pasar domestik maupun asing, pangsa pasar sangat bagus. Produk ini siap diproduksi massal ke industri,” tutur Eddy Tri Haryanto, Kepala BPU UNS.

Selain itu, Suyitno mengemukakan bahwa produk pewarna alam yang dikembangkannya memiliki banyak keunggulan. Keunggulan tersebut meliputi kualitas ketahanan warna mencapai skor 4,5 dari maksimal skor 5, efisiensi proses pencelupan hanya 5-6 kali dibanding pewarna alam lain yang memerlukan 26 kali pencelupan.

 “Warna alam yang dikembangkan UNS dan telah dimanfaatkan perajin batik di Solo Raya ini lebih cerah dibanding pewarna serupa, aplikasinya juga sangat mudah.” Tambah Suyitno

Beberapa model memperagkan hasil jadi pewarna alam, Kamis (28/09/2017)

Pewarna alam yang dikembangkan UNS ini terdiri atas warna biru, merah, kuning. Bahan baku tanaman yang digunakan adalah daun indigofera, pohon soga tinggi, dan kulit soga jambal. Penelitian tersebut didukung dengan potensi alam Indonesia sebagai negara agraris dengan berbagai ragam jenis tanaman penghasil warna alam.

Menurut Ravik, hal ini sesuai visi UNS untuk menjadi pengembangan sains, teknologi, dan seni terkemuka internasional yang didasarkan pada nilai-nilai budaya nasional.

“Saat ini UNS tengah bersiap menjadi perguruan tinggi berbadan hukum sehingga hilirisasi produk tidak menjadi persoalan termasuk hilirisasi UNS Ecody tersebut,” pungkas Ravik. Humas-red.uns.ac.id/Isn/Dty

Skip to content