Yuk Simak Sekolah Vokasi di Masa Depan

Sekolah Vokasi di Masa Depan
Sekolah Vokasi di Masa Depan

UNS — Berdiri sejak Desember 2018, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta semakin menunjukkan taringnya. Sejumlah gebrakan telah dilakukan. Begitu pula dengan target yang dicanangkan untuk memajukan Sekolah Vokasi UNS ke depan.

Saat ini Sekolah Vokasi UNS di kampus Solo terdiri atas 24 program studi dengan dua program studi jenjang D4 (sarjana terapan) dan sisanya jenjang D3 (ahli madya). Sementara itu,ada juga tiga program studi D3 yang diajarkan di Kampus Madiun. Sesuai rencana, tahun ini Sekolah Vokasi UNS juga akan menyelenggarakan pendidikan D3 di Kampus Kebumen.

Perlu diketahui bahwa pendidikan vokasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan jalur akademik. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof, Ahmad Yunus, secara singkat menjelaskan tentang karakteristik vokasi.

“Vokasi memang dibentuk untuk membekali mahasiswa dengan keahlian terapan atau keterampilan teknis yang diperlukan pada bidang pekerjaan tertentu,” jelas Prof. Yunus dalam acara Wedangan IKA UNS seri L pada Rabu (24/3/2021).

Hal ini tidak mengherankan jika lulusan vokasi diharapkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bisa mengerjakan bidang pekerjaannya. Secara lebih lanjut, Dekan Sekolah Vokasi UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc. Ak. menjelaskan bahwa minimal 60 % dan maksimal 70% pembelajaran di Sekolah Vokasi UNS berupa praktik, sisanya baru diisi dengan teori.

Separuh porsi praktik akan dijalankan di kelas industri yang dimiliki oleh Sekolah Vokasi UNS dengan fasilitas serupa industri. Sebagian porsi praktik lain langsung dijalankan di industri dengan magang industri.

Para mahasiswa juga akan diajar oleh dosen-dosen industri yakni karyawan yang ditugaskan instansinya untuk mengajar di Sekolah Vokasi UNS. Selain itu, mahasiswa vokasi juga harus memiliki minimal satu sertifikat keahlian sebelum lulus. Dengan semua pengalaman ditambah dengan pengakuan dari sertifikat keahlian tersebut, lulusan vokasi diharapkan cepat mendapat kerjaan sesaat setelah lulus.

“Kita sangat berharap adik-adik mahasiswa betul-betul terampil. Begitu lulus dengan bangga mengatakan saya bisa mengerjakan ini dan itu, tidak hanya saya telah belajar ini dan itu. Dengan begitu, hari pertama bekerja di perusahaan nanti kita sudah bisa memastikan adik-adik ini sudah siap bekerja,” ujar Drs. Santoso.

Sekolah Vokasi di Masa Depan

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) UNS, Prof. Zudan Arif Fakrulloh melihat ada urgensitas untuk mengembangkan pendidikan vokasi agar dapat selaras dengan dunia industri.

“Topik malam hari ini termasuk kategori urgent untuk kita bahas karena akan menyelesaikan banyak problem di dunia kerja, di penyelenggara pemerintahan, dan di sektor bisnis, maupun di sektor industri keuangan, bank dan non-bank karena kita membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus didesain untuk itu. Ini kebutuhan riil industri dan pasar kerja di Indonesia, dan vokasi bisa menjembatani itu,” tutur Prof. Zudan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Melihat hal itu, Sekolah Vokasi UNS berkomitmen untuk terus maju. Salah satu langkahnya adalah segera upgrade program-program studi D3 menjadi program studi berjenjang D4 yang rencananya akan direalisasikan bertahap hingga 2023 nanti. Semoga rencana tersebut berjalan lancar dan membawa kemanfaatan untuk semua pihak. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content