Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) Jateng yang berakhir Sabtu (28/9). Meraih 177 poin, UNS menempati posisi pertama, mengungguli Unnes dan Undip yang menempati posisi kedua dan ketiga dengan 114 poin dan 49 poin.
Sedangkan untuk juara umum berdasarkan Rayon, Rayon I menempati posisi pertama dengan total 265 poin, disusul Rayon II 259 poin, dan Rayon III 91 poin.
”Selama Pomda berlangsung saya melihat ada peningkatan kualitas atlet, baik perorangan dan beregu. Misalnya untuk voli, saya melihat permainan yang disuguhkan begitu keras. Ini merupakan modal penting,” kata Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Jateng, Prof Masrukhi, usai menutup Pomda di Laboratorium Olahraga FIK Unnes.
Dikatakan, peluang atlet untuk mengikuti Pomnas terbuka bagi yang juara. Meski demikian, peluang tidak tertutup sama sekali bagi yang kalah, terutama dari nomor-nomor beregu. Pihaknya bersama pemandu bakat akan mencari pemain terbaik dari tim yang kalah tersebut, maksimal 20 persen.
Pada Pomnas XIII di Yogyakarta, November mendatang, ia berharap Jateng mampu memperbaiki peringkat, yaitu dari peringkat kedua di bawah DKI Jakarta dalam dua Pomnas terakhir, menjadi peringkat pertama. Menurut Masrukhi, peluang itu ada karena pada Pomnas mendatang, atlet pelatnas SEA Games tidak diperbolehkan ikut.
”Kebijakan ini akan merugikan Jakarta karena banyak atlet mereka yang mengikuti pelatnas SEA Games. Jateng sebenarnya juga rugi karena beberapa atlet ada yang ikut pelatnas. Namun karena lebih banyak Jakarta, peluang Jateng untuk menjadi juara cukup terbuka,” tandas Pembantu Rektor III Unnes tersebut.
Ia menyebut cabang-cabang unggulan Jateng di Pomnas antara lain bola voli putra, atletik, pencak silat, catur, bulu tangkis, dan renang. (suaramerdeka.com)
