UNS Menjadi Kampiun Sebelas Maret Cup 2022

UNS Menjadi Kampiun Sebelas Maret Cup 2022

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi kampiun Sebelas Maret (SM) Cup UNS 2022. SM Cup merupakan turnamen bulu tangkis tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bulu Tangkis UNS setiap tahun. Pada tahun ini, SM Cup digelar selama tiga hari, pada 22—24 November 2022.

UNS memboyong dua gelar juara, dua runner up, dan dua semifinalis. Gelar juara diraih dari nomor ganda putri, yaitu Khusnul Khatimah/Septia Ningrum Rahmadani dan nomor tunggal putri, Septia Ningrum Rahmadani. Sementara itu, runner up diraih oleh Khusnul Khatimah dari sektor tunggal putri dan Ulinuha Faris Nasrullah dari sektor tunggal putra. Semifinalis berhasil diperoleh melalui nomor ganda campuran, Indra Kusuma Adi/Khusnul Khatimah dan ganda putri, Juanita Agni Syahrazad/Oktavia Wahyu Kinanti.

Khusnul Khatimah/Septia Ningrum Rahmadani berhasil meraih juara setelah lawan dari Universitas Tunas Pembangunan (UTP) retired saat pasangan Khusnul/Septia unggul dengan skor 23-21, 8-6. Selain menjadi tandem di sektor ganda putri, Khusnul/Septia juga menjadi rival pada sektor tunggal putri. Septia berhasil naik podium setelah mengalahkan Khusnul sraight game dengan skor 21-10, 21-11.

Saat diwawancarai uns.ac.id pada Senin (5/12/2022), Septia mengaku sangat senang dan bersyukur dapat meraih dua gelar sekaligus.

“Saya sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara di dua nomor sekaligus. Semoga bisa naik podium lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya dan membawa nama harus UNS dalam dunia bulu tangkis,” tutur mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS.

Hal senada juga disampaikan oleh Khusnul Khatimah, mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Penkepor) FKOR UNS. Mahasiswa asal Makassar ini meraih satu gelar, satu runner up, dan satu semifinalis dalam gelaran SM Cup 2022.

“Perasaannya pasti senang dan bangga dengan diri sendiri. Engga nyangka juga bisa menjadi juara di ganda putri, runner up di tunggal putri, dan semifinalis di ganda campuran. Engga nyangkanya karena engga gampang main di tiga sektor, apalagi di tunggal putri. Ini pertama kali saya turun di sektor tunggal putri dan engga nyangka banget bisa menjadi finalis,” ungkap mahasiswa semester satu Penkepor FKOR UNS.

Khusnul merupakan atlet yang kerap turun di sektor ganda putri dan ganda campuran sehingga Ia menargetkan dapat naik podium di dua sektor tersebut.

“Meskipun di ganda campuran saya hanya menjadi semifinalis, tapi itu sudah hasil terbaik menurut saya dan Alhamdulillah saya bisa mencapai target juara di ganda putri. Apalagi UNS menjadi tuan rumah sehingga saya ingin memberikan yang terbaik untuk UNS,” tuturnya.

Mahasiswa semester satu ini berharap agar dapat terus memberikan prestasi terbaik bagi UNS. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Hadirkan Eks Ganda Putra Nomor 1 Dunia, UKM Bulu Tangkis UNS Adakan Webinar Nasional dan Mini Talkshow

Hadirkan Eks Ganda Putra Nomor 1 Dunia, UKM Bulu Tangkis UNS Adakan Webinar Nasional dan Mini Talkshow

UNS — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bulu Tangkis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar nasional dan mini talkshow. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (10/9/2022) secara daring. UKM Bulu Tangkis UNS menghadirkan Luluk Hadiyanto dan Amry Syahnawi sebagai narasumber.

Luluk Hadiyanto merupakan mantan atlet bulu tangkis yang pernah bertengger di peringkat 1 dunia nomor ganda putra pada tahun 2004. Sementara, Amry Syahnawi merupakan eks atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI.

Pada sesi talkshow, Amry menjelaskan mengenai kendala yang dialami oleh atlet saat Latihan maupun pertandingan.

“Biasanya, target menjadi juara bisa menjadi beban saat latihan. Namun, saat pertandingan sedang berlangsung kita harus fokus dan lebih enjoy. Kemudian, komentar-komentar dari netizen juga berpengaruh ke atlet itu sendiri,” jelasnya.

Ia juga membagikan pengalamannya dalam menyikapi kalah dan menang saat mengikuti pertandingan atau turnamen.

“Kalau kalah ya harus sabar menerima dan koreksi diri sendiri apa yang salah dari kita. Kalau ganda putra ya harus komunikasi dengan partner dan pelatih serta coba latihan lebih giat lagi. Sempat sampai frustasi waktu 2016 karena kalah dan tidak bisa masuk Pelatnas. Untuk sekarang, tidak boleh pesimistis tapi juga jangan terlalu yakin,” imbuhnya.

Sementara itu, Luluk Hadiyanto juga turut memberikan tips dalam menghadapi atlet berbakat tetapi tidak disiplin di rentang usia remaja. Ia mengatakan bahwa setiap atlet memiliki karakter yang berbeda sehingga sebagai pelatih, langkah awal harus memahami dan menyelami mereka.

“Kalau semakin dekat, lama-lama akan terbangun rasa percaya dan empati kepada kita. Setelah itu kita baru bisa membuat mereka paham jika atlet memiliki tanggung jawab besar yang diemban. Lalu, bisa juga dengan melibatkan peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anaknya bahwa disiplin sangat diperlukan oleh seorang atlet,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa di Pelatnas, para atlet akan dibentuk dari segi kualitas bermain, fisik, dan mental. Tentu, hal tersebut memerlukan latihan terus-menerus sehingga terkadang ada atlet yang mengadu ke orang tuanya.

Hadirkan Eks Ganda Putra Nomor 1 Dunia, UKM Bulu Tangkis UNS Adakan Webinar Nasional dan Mini Talkshow

“Kalau dari awal kita sudah melibatkan orang tua, pasti mereka (orang tua) juga akan ikut memberikan pemahaman kepada anaknya,” imbuhnya.

Mantan pemain nomor 1 dunia tersebut juga menjelaskan mengenai usia optimal atlet untuk difokuskan masuk Pusat Pelatihan Daerah (Pelatda) dan Pelatnas. Banyak faktor untuk dapat bergabung di Pelatda ataupun Pelatnas, seperti gizi, kualitas permainan, dan fisik.

“Untuk gizi, saya beri contoh dari luar Indonesia. Mereka saat dalam kandungan sudah mendapatkan kandungan gizi yang cukup. Jadi golden egg-nya lebih lama terbentuk karena saat di kandungan sudah dapat gizi yang cukup sehingga akan membentuk fisik dan jaringan-jaringan otot yang bagus dan kuat,” jelasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti