UNS-Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan webinar Kampus Merdeka yang diikuti oleh sekitar 50 peserta. Webinar yang diadakan pada Selasa (23/6/2020) melalui aplikasi Zoom Meeting ini mengusung tema Program Magang 6 Bulan di Instansi Pemerintah, BUMN, dan Swasta. FEB UNS mengundang 3 narasumber dari instansi pemerintah, BUMN, dan swasta. Mereka yaitu Fatkhul Kamil Tumbriyantoro dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Dewi Kurnia Salwa, M.Psi. Vice President Human Capital PT Pertamina Hulu Indonesia, dan Eny Rahma Zaenah, M.M. selaku CEO PT Tiga Serangkai.

Turut hadir pula Dekan FEB UNS, Prof. Djoko Suhardjanto sekaligus memberikan sambutan dalam agenda ini. Pada akhir Januari, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengeluarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang membahas mengenai merdeka belajar kampus merdeka.

Prof. Djoko menyampaikan bahwa terdapat beberapa aturan baru dalam Permendikbud ini.
“Dalam peraturan menteri dikatakan bahwa mahasiswa mempunyai hak untuk mengikuti 5 semester di dalam Prodi dan 3 semester di luar Prodi,” paparnya.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Fatkhul Kamil dari BKF Kemenkeu membahas mengenai kegiatan magang di BKF. Ia menjelaskan bahwa setiap tahun, BKF selalu membuka kesempatan kepada masyarakat atau mahasiswa umum untuk mempelajari proses pembentukan kebijakan fiskal di BKF.

“Peserta magang akan kami tempatkan pada unit terkait sesuai dengan tema yang diajukan, kemudian akan ada mentor pegawai yang membimbing mahasiswa. Selama kegiatan, peserta akan terlibat dalam pekerjaan kantor seperti kegiatan pencarian data, pengumpulan isu, dan cara pelaporan kepada pegawai lainnnya. Kemudian 1-2 Minggu sekali diadakan sharing knowledge dengan mengundang pegawai yang ahli sesuai dengan tupoksi BKF,” jelasnya.

Vice President Human Capital PT Pertamina Hulu Indonesia, Dewi Kurnia Salwa juga menyampaikan bahwa magang mahasiswa merupakan bentuk sinergi dan dukungan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 36 Tahun 2016.
“Dengan adanya program magang ini, kami berharap agar mahasiswa menerima pengayaan wawasan keterampilan untuk menciptakan SDM yang unggul dalam menghadapi persaingan global. Kita juga dapat melihat kalibrasi kurikulum dan silabus yang diterima oleh mahasiswa dibandingkan dengan kebutuhan industri,” jelasnya.

Pertamina memiliki beberapa model kegiatan magang, salah satunya yaitu internship yang ditujukan bagi mahasiswa yang sudah lulus kuliah. Internship ini dilakukan selama 6 bulan, setiap hari peserta akan bekerja langsung atau hands on dengan pekerjaan. Kemudian, yang kedua yakni kerja praktik yang ditujukan bagi mahasiswa yang belum lulus.

Pada sektor swasta, CEO PT Tiga Serangkai, Eny Rahma sangat mendukung program kampus merdeka. Pada tahun 2020, PT Tiga Serangkai telah bekerja sama yang ditandai dengan nota kesepahaman dengan beberapa universitas.
“Kami sudah memiliki MoU dan MoA terkait kampus merdeka, antara lain dengan UNS, Akademi Seni dan Desain Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Media Kreatif,” ungkapnya.Humas UNS/Bayu/Dwi