Mawapres UNS Tebar Inspirasi

UNS-Mahasiwa Berprestasi (Mawapres) Utama Sarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Imam Arifin berbagi inspirasi dalam program Prestasi MTA TV, Selasa (23/6/2020) di studio MTA TV, Surakarta. Acara yang dipandu oleh Irwan Firman pada pukul 15.00 WIB-16.00 WIB tersebut juga menghadirkan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian (FP) UNS, Dr. Agung Wibowo. Dalam program tersebut, Imam menyampaikan mengenai perjuangannya hingga menjadi Mawapres.

Terdapat proses panjang yang dilalui baik kegagalan maupun keberhasilan hingga mampu membentuk jati diri seorang Imam. Ia menilai bahwa kegagalan merupakan hal yang biasa dan wajar.
“Saya pernah mengalami kegagalan, namanya saja kompetisi pasti akan menemui kegagalan ataupun keberhasilan. Semakin banyak kegagalan, semakin banyak benih kesuksesan yang nantinya akan diraih. Setiap kegagalan yang saya dapatkan selalu saya jadikan sebagai sarana untuk belajar serta menganalisis dan mengevaluasi apa saja yang selama ini masih kurang,” jelasnya.

Mahasiswa Prodi Ilmu Tanah FP tersebut memiliki prinsip bahwa setiap orang memiliki rezeki masing-masing. Jika saat ini gagal, pasti akan mendapatkan rezeki atau jalan pada lain kesempatan. Dukungan dari keluarga sangat berperan dalam langkah yang Ia lalui hingga saat ini.

“Orangtua dan keluarga selalu memberi semangat dan dukungan pada setiap kegiatan yang saya ikuti. Selain itu, pihak kampus juga senantiasa mendukung dan memberi suntikan energi bagi saya untuk terus semangat khususnya dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2020. Mereka banyak memberi masukan dan pandangan mengenai gagasan yang saya buat. Berkat mereka juga semangat saya tidak akan pernah pudar,” ungkapnya.

Dalam ajang Pilmapres UNS, Imam mengusung sebuah aplikasi android yang mampu mengontrol irigasi pada lahan pasir. Aplikasi tersebut diberi nama Semar Sandy-App, kata Semar merujuk pada Universitas Sebelas Maret serta Sandy yang merujuk pada tanah berpasir.

“Aplikasi ini memiliki fungsi memonitoring dan mengontrol irigasi secara jarak jauh dengan menggunakan smartphone. Nantinya kelembapan tanah dapat dimonitoring secara realtime sehingga akan terakumulasi berbagai data yang telah diperoleh dari perhitungan. Sementara fungsi mengontrol di sini yakni aplikasi akan mengatur pemberian air dan penghentian irigasi jika diperlukan,” jelasnya.

Pada akhir segmen, Imam berpesan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi serta kemampuan yang dimiliki agar bermanfaat bagi orang lain.
“Jangan pernah mengkerdilkan ide gagasan yang kita miliki, yakinlah bahwa setiap ide yang kita miliki akan berguna bagi orang lain meskipun belum tau kapan ide tersebut dapat direalisasikan. Terakhir, mari kita tingkatkan daya inovatif dan kreativitas yang kita miliki sehingga akan menghasilkan berbagai ide brilian yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan bangsa ini,” tutup Imam. Humas UNS/Bayu/Dwi

Skip to content