Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melepas 3135 mahasiswa dan 168 dosen pembimbing lapangan (DPL) di halaman Kantor Pusat Gedung dr. Prakosa, Kamis (14/7/2016). Dalam KKN Periode ke-V ini, UNS menerima kontingen sejumlah 10 orang dari Universitas Khairun Ternate yang ditugaskan KKN di Kabupaten Karanganyar. Cakupan wilayah KKN kali ini mencapai 28 kabupaten di Pulau Jawa dan 16 lokasi di luar Pulau Jawa, yang tersebar di 9 provinsi. Sembilan provinsi tersebut adalah Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Maluku, Bengkulu, dan Bali.
Jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di Pulau Jawa sebanyak 2665 orang dan 470 orang di luar Pulau Jawa. Tema KKN kali ini memiliki 11 tema besar, dengan peringkat tema Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan porsi mahasiswa paling banyak, disusul Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, lalu tema Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan di urutan ketiga.
Selain itu, UNS juga bekerja sama dengan beberapa instansi untuk kelancaran KKN kali ini. Mereka adalah Kementerian Sumber Daya Manusia dengan tema Revolusi Mental, Pemerintah Daerah Bangka Belitung (Pengembangan Hutan Wisata Desa Dalil), Pemerintah Daerah Muko-muko (Pengembangan Pertanian Padi Sawah), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Sekolah Lapang Iklim), Badan Restorasi Lahan Gambut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gambut), Dikti (ada 2 tema yaitu Kebangsaan dan Spesifik Pisang), dan Universitas Flores (Taman Nasional Kalimutu).
Amanat Rektor
Rektor UNS Ravik Karsidi mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas kepada para peserta KKN. “Jaga kesehatan dan jaga kekompakan serta kebersamaan di antara saudara sekalian. Kerja secara tim supaya kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berjalan lancar,” tuturnya.
Ia juga berpesan bahwa ada 2 hal terkait dengan KKN kali ini. “Esensi KKN itu ada 2, yaitu belajar bersama dari dan dengan masyarakat, dan yang kedua belajar mengaplikasikan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang sudah dipelajari di kampus,” ungkapnya. Harapannya mahasiswa bisa bekerja sama secara lintas disiplin, dengan masyarakat, stakeholder, dan pihak lainnya. [dodok.red.uns.ac.id]
