Mahasiswa FSRD UNS Gelar Pameran secara Daring

UNS-Mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pameran secara daring pada Rabu (1/7/2020). Pameran yang bertajuk Online Art Exibition Cetak Saring ini merupakan output dari mata kuliah Cetak Saring. Di bawah bimbingan dosen Dyah Yuni Kurniawati, M.Sn, berhasil menghimpun sebanyak 105 karya dari 21 mahasiswa Angkatan 2017.

Pameran daring yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam berkarya di tengah pendemi meskipun berada di rumah ini dilakukan melalui Instagram dan Youtube. Cetak saring merupakan mata kuliah praktik lintas Prodi yang diselenggarakan oleh prodi Kriya Tekstil. Dalam sambutannya, Dyah Yuni Kurniawati, M.Sn., selaku dosen pengampu menyampaikan bahwa seni rupa merupakan pengawal peradaban dari masa ke masa. Saat ini seni rupa harus tetap eksis meskipun dalam kondisi seperti ini.

“Kini dunia meminta bukti bahwa seni rupa harus mampu eksis di tengah pandemi, berkolaborasi dengan media apapun agar terjaga eksitensinya. Teman-teman sebagai insan akademik, tentu pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi karya-karya kita tetapi kita harus move on dan mampu menanggulangi ini semua. Pandemi bukanlah alasan untuk tidak berkarya namun memecut semangat kita untuk berkarya,” jelasnya.

Salah seorang mahasiswa Kriya Tekstil FSRD UNS, Elvin Setiowati yang tergabung dalam pameran tersebut menuturkan bahwa desain yang diikutkan bertema bangunan iconic Kota Solo.

“Sesuai dengan tema yang diusung yaitu Solo dan pandemi Covid-19, menginspirasi saya untuk membuat desain bangunan iconic Kota Solo yang diapliksikan pada desain kaus dan hodie. Desain yang saya buat yakni seperti denah peta, tugu jam Pasar Gede, Pasar Gede, batik, dan arah penunjuk jalan yang menunjukkan lokasi-lokasi identik di Solo seperti Benteng Vastenburg, Pasar Klewer, dan Pura Mangkunegaran,” jelasnya.

Dalam membuat karya tersebut, Elvin membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Terdapat proses yang harus Ia lakukan seperti pemilihan ide, konsep, referensi, hingga pada akhirnya hasil karya visual tersebut selesai. Mahasiswa semester 6 tersebut berharap meskipun di tengah pandemi, sebagai mahasiswa harus tetap berkarya.

“Harapan saya, semoga kita semua terutama mahasiswa seni rupa dan desain tentunya dapat terus berkarya dan berkreasi. Kondisi seperti ini tidak boleh menjadi suatu hambatan bagi para pelaku seniman untuk tetap terus berkarya. Tentunya kondisi seperti ini bagi para mahasiswa dapat dijadikan sebagai pembelajaran melalui pola baru yang dapat menjadi terobosan baru dalam perkembangan seni rupa kedepannya,” tutupnya. Humas UNS

Skip to content