Tim Cerello UNS Ukir Prestasi di Festival Ajisaka UGM 2020+

Tim Cerello UNS Ukir Prestasi di Festival Ajisaka UGM 2020+

UNS — Prestasi gemilang kembali diukir oleh tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ketiga mahasiswa tersebut bernama Afradyta Oktaviani, Salma Prasantika Amada, dan Titan Samudra. Tergabung dalam satu tim yang bernama Tim Cerello, mereka berhasil menyabet juara pertama pada ajang Festival Ajisaka UGM 2020+ untuk kategori Risk Management.

Festival Ajisaka UGM 2020+ merupakan ajang insan kreatif nusantara yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada tahun ini, Ajisaka UGM 2020+ mengusung tema “Biwara Bumandhala” yang bermakna Berita Baik untuk Bumi. Sementara untuk mata lomba yang diselenggarakan di antaranya Nakula, Kresna, Arjuna, Sadewa, dan Prahasta. Bersama kedua kawannya, Salma mengikuti mata lomba Prahasta.

Selain  menyelenggarakan 16 kategori lomba, Ajisaka UGM 2020+ juga mendatangkan juri-juri professional. Salma menuturkan bahwa untuk kategori Risk Management, terdapat tiga juri tidak kalah menarik. Ketiga juri tersebut adalah Febriati Nadira dari PT. Adaro Energy, Arif Mujahidin dari Danone Indonesia, dan Boy Kelana Soebroto selaku Wakil Ketua Umum III Perhumas.

Mengusung judul ‘911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera’, Tim Cerello berhasil menyingkirkan empat finalis terpilih lainnya. ‘911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera’ merupakan sebuah strategi yang dibutuhkan oleh perusahaan akomodasi wisata di Kaliurang ketika menghadapi erupsi gunung meletus khususnya Gunung Merapi.

“Kami melihat potensi wisata di wilayah Kaliurang sebetulnya sangat besar, sayangnya kesadaran masyarakat terkait risiko bencana di sana kurang. Oleh karena itu, program yang kami buat salah satunya untuk mengajak stakeholder bersama-sama membangun kesadaran tersebut,” terang Salma saat dihubungi oleh uns.ac.id, Minggu (18/4/2021).

Salma juga menuturkan bawah dampak yang ditimbulkan akibat letusan Gunung Merapi sangat dekat dengan kehidupan anggota timnya. Baik Afradyta maupun Salma sama-sama pernah terdampak erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu.

Ajang Festival Ajisaka UGM 2020+ terbagi menjadi empat sesi, yakni opening ceremony, bedah karya, closing, dan awarding. Keempat sesi tersebut dilaksanakan secara daring karena wabah Covid.19.

“Saat diumumkan sebagai pemenang, tim kami sangat senang sampai terharu. Sebetulnya kami juga tidak percaya kami bisa memenangkan lomba ini, tapi Alhamdulillah, kami sangat bersyukur,” ungkap Salma.

Melalui ‘911 Tanggap Bencana Bersama Wisma Sejahtera’, Tim Cerello berharap supaya masyarakat dapat lebih peka dan sadar terkait risiko bencana alam di sekitarnya. Begitupun dengan perusahaan-perusahan di Indonesia yang menjadi stakeholder agar bersama-sama merangkul masyarakat untuk terlibat demi keselamatan bersama. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content