UNS – Salah satu hal yang menarik untuk dibahas di kalangan mahasiswa adalah beasiswa, apalagi beasiswa untuk ke luar negeri. Ada berbagai macam beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa, baik mahasiswa Diploma, Sarjana, Pascasarjana, maupun Doktoral. Menyikapi tren tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Sebelas Maret Scholarship Exhibition pada Sabtu, (21/9/2019) di Aula Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.
Tren ke luar memang saat ini tinggi, dan ada banyak sekali program untuk ke luar negeri yang perlu diketahui mahasiswa. Ada Summer Course, Exchange, International Conference, bahkan juga S2 di luar negeri. Dari UNS, setiap mahasiswa memiliki kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan itu. Kalau dari UNS, kesemua program itu akan melalui International Office,” ujar Rohman Agus Pratomo selaku Kepala Biro Kemahasiswaan UNS.
Seminar tersebut menghadirkan beberapa tokoh yang telah sukses mendapatkan beasiswa di luar negeri dan menjadi bagian dari Persatuan Pelajar Indonesia. Pembicara yang dihadirkan antara lain I Made Andi Arsana, Ph. D yang merupakan Supermentor Study Abroad dan kini menjadi dosen Universitas Gadjah Mada, Doni Ropawandi yang merupakan alumni National Taiwan of Science and Techbology dan National University of Malaysia, Fenny Marsella Maharani Yudris, Akbar Nikmatullah Dachlan yang merupakan alumni University of Brimingham di UK dan Mawapres Nasional 2013 Birrul Qodriyah, S. Kep, Ns. Msc yang mendapat beasiswa LPDP di University of Edinburg Scotland
Salah satu pembicara seminar, yakni Akbar menjelaskan, bahwa ada beberapa beasiswa yang tersedia utuk melanjutkan studi ke luar negeri. Jadi penting untuk dipahami dan dimengerti oleh banyak mahasiswa untuk mencari banyak informasi beasiswa dan tidak hanya fokus ke satu beasiswa saja.
“Beasiswa ke luar negeri bukan hanya LPDP, LPDP setiap tahun kebijakannya berubah dan belum tentu pasti sama, tetapi banyak orang yang hanya fokus ke LPDP saja. Padahal, ada banyak beasiswa yang disediakan oleh pemerintah di luar negeri, contohnya beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris, beasiswa DAAD dari pemerintah Jerman, beasiswa AAS dari pemerintah Australia, beasiswa MEXT dari pemerintah Jepang, beasiswa STUNED dari Belanda. Banyak beasiswa di luar negeri yang mensyaratkan kita saat menempuh Pendidikan Sarjana memiliki networking yang kuat, dan aktif di organisasi,” ujar Akbar.
Selain memotivasi mahasiswa dan memberikan informasi kepada mahasiswa tentang tips dan trik, proses serta perjuangan ke luar negeri, BEM UNS juga menyelipkan ajakan untuk menggaungkan wacana “Go Green” dengan tidak menyediakan botol air minum kemasan sekali pakai dan menyediakan gallon air untuk minum beserta gelas untuk seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir. Humas UNS/ Isna
