Mahasiswa KKN UNS Kenalkan Sustainable Energy ke Siswa SD dan Masyarakat Desa Kepyar, Wonogiri

Mahasiswa KKN UNS Kenalkan Sustainable Energy ke Siswa SD dan Masyarakat Desa Kepyar, Wonogiri

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenalkan energi alternatif kepada masyarakat dan siswa SD di Desa Kepyar, Wonogiri. Metode interaktif berupa media pembelajaran yang digunakan yaitu trainer kit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selama periode Februari hingga Maret 2024, mereka yang tergabung dalam kelompok 26 melaksanakan program tersebut untuk memberikan kemudahan pemahaman baik secara teori maupun praktik.

Mereka beranggotakan Muhammad Iksan Bima Aria Pratama, Muhammad Choirul Anam, Alka Adi Nugroho, Reyza Fachrezy Putra, Muhammad Nur Hidayat, Monalisa Indah Parawansa, Zahra Fadilla Ekasuci, Arlinda Dwi Restanti, Yuliyana Ayunta Solikhah,  dan Ayu Nur Fayza. Para Mahasiswa UNS ini mengusung tema Sustainable Energy sebagai wujud edukasi kepada masyarakat khususnya di Desa Kepyar, Wonogiri akan pentingnya transisi energi dari energi fosil menuju energi bersih.

Reyza Fachrezy Putra, tim yang tergabung dalam KKN UNS kelompok 26 menyampaikan adanya kegiatan tersebut mampu mempersiapkan sejak dini generasi yang peduli akan pentingnya sustainable energy di masa yang akan datang.

“Kegiatan ini dapat mengasah pengetahuan siswa terkait pentingnya energi terbarukan terkhusus energi surya dalam kehidupan sehari-hari,” terang Reyza, Senin (18/3/2024).

Para Mahasiswa KKN UNS juga melakukan analisa studi kelayakan PLTS untuk pompa air. Hal tersebut dilakukan selain bertujuan dalam implementasi penggunaan energi hijau yang berasal dari energi surya. Program ini mampu menghemat biaya tagihan listrik pada pengoperasian pompa air.

Sutrisno selaku pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Ketua RW setempat menceritakan permasalahan yang dialami warganya terkait penggunaan energi. Selain itu ia juga menambahkan bahwasannya listrik yang terpasang saat ini terkadang tidak kuat untuk menghidupkan pompa air dikarenakan daya yang dibutuhkan besar dan perlu kestabilan tegangan. Oleh karenanya tim KKN UNS Kelompok 26 membuat studi kelayakan PLTS.

“Sekali isi bisa sampai 200 ribu rupiah cuma bertahan sehari semalam,” tutur Sutrisno.

Agus Ramelan selaku dosen pembimbing lapangan KKN UNS Kelompok 26 berharap studi kelayakan ini mampu menjadi pertimbangan dan membantu Desa menyelesaikan beberapa permasalahan mengenai pompa air apabila kelak hendak direalisasikan.

“PLTS bermanfaat untuk menjaga kualitas daya yang stabil, khususnya tegangan” tutur Agus Ramelan

Muhammad Nur Hidayat, selaku mahasiswa penanggung jawab kegiatan menyampaikan kelayakan PLTS untuk dipasang. Kebutuhan akan pompa air di desa tersebut mendorong kelayakan PLTS untuk dipasang. Daerah tersebut memiliki radiasi matahari yang baik sekitar 5,2 kwh/m2.

Program lain yang dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai sustainable energy. Mahasiswa KKN UNS melaporkan hasil studi kelayakan PLTS untuk penggunaan pompa air di Desa Kepyar. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Peserta kegiatan antusias dalam mengikuti sosialisasi, serta berperan aktif dengan melakukan diskusi bersama dalam sesi tanya jawab.

Beberapa program KKN mahasiswa merupakan suatu bentuk pengimplementasian ilmu selama berkuliah. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam wadah pengabdian kepada masyarakat. Ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.

Anak-anak dilibatkan sejak dini untuk memahami pentingnya sustainable energy supaya mampu memberi kontribusi lebih di masa yang akan datang. Masyarakat dilibatkan sebagai sosok yang mampu memulai transisi energi sejak saat ini. Sehingga dengan keterlibatan anak-anak dan masyarakat mampu menciptakan siklus keberlanjutan energi bersih mulai dari sekarang hingga masa yang akan datang. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content