Pengabdian KKN UNS Rote Ndao di Ujung Selatan Indonesia

UNS – Hidup dengan keterbatasan, baik dalam akses kesehatan, jaringan komunikasi, listrik, air, dan fasilitas pendidikan memang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan. Tidak terkecuali bagi masyarakat di Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.

Dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari, warga Desa Faifua sudah terbiasa hidup tanpa listrik. Bahkan, untuk bisa terhubung dengan jaringan internet pun nampaknya mustahil bagi mereka.

Dengan melihat situasi yang memprihatinkan tersebut, mahasiswa-mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Oeseli, Nusakdale dan Faifua, Kabupaten Rote Ndao tergerak untuk membantu warga Rote Ndao dalam menerabas keterbatasan yang ada di desa mereka selama ini.

Tim KKN UNS Rote Ndao yang terbagi atas 3 divisi, yaitu divisi teknologi kreatif (teknokraf), pendidikan, dan kesehatan masyarakat telah menyusun berbagai rencana yang akan menjadi arah kegiatan mereka selama menjalankan KKN di Rote Ndao.

“Kami (KKN UNS Rote Ndao) terbagi atas 3 divisi, misalnya untuk divisi kesehatan masyarakat fokus ke pengembangan dan pembentukan kader kesehatan dari anak-anak dan ibu-ibu serta penanganan gizi buruk,” ujar Rizky yang merupakan koordinator KKN UNS Rote Ndao, Jumat (16/8/2019).

Selain itu, KKN UNS Rote Ndao juga sedang memberdayakan masyarakat agar mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi.

Teknologi yang disiapkan KKN UNS Rote Ndao adalah pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan fasilitas umum, rumah ibadah, puskemas, jalan, dan beberapa rumah penduduk yang belum terhubung dengan listrik, pembangkit listrik tenaga angin untuk pengembangan potensi wisata di pantai, serta water detector underground untuk menemukan sumber mata air utamanya di musim kemarau.

Kemudian, pada divisi teknokraf terdapat sejumlah program yaitu pembuatan pupuk dari kotoran ternak, program Rote kreatif, yaitu pembuatan pohon natal dari barang bekas.

Tim KKN UNS Rote Ndao juga memiliki fokus dalam bidang pendidikan. KKN UNS Rote Ndao memfokuskan program mereka agar pelajar di sana mampu mempraktekan pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk kandang dan biogas, mempraktekkan pengelolaan atau penggemukan sapi, serta mampu dalam mengelola instalasi dan mengelola energi alternatif dari panel surya dan kincir angin.

Selama menjalankan aktifitas KKN-nya di Rote Ndao, Rizky merasa sangat bersyukur sebab masyarakat Rote Ndao sangat antusias dan mendukung program kerja KKN UNS.

“Mereka sampai sewa truk untuk ambil tiang sama membantu membawa ke bengkel yang jauh sekali untuk buat tiang panel surya,” pungkasnya. Humas UNS/ Yefta

Skip to content