RG FISIP UNS Dorong Perencanaan Desa Lebih Komunikatif dan Akuntabel di Era Pandemi Covid-19

UNS – Riset Grup (RG) Local Government Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali, Senin (12/10/2020) lalu. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dalam bentuk pelatihan penyusunan perencanaan desa yang komunikatif dan akuntabel.

Dibawah pimpinan Dr. Didik G. Suharto dan beranggotakan Dr. Rutiana Dwi Wahyunengseh serta Drs. Wahyu Nurhardjadmo, M.Si. kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan peningkatan pemahaman dan keterampilan desa terkait permasalahan yang diintervensi. Dengan begitu mampu menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang akuntabel dan partisipatif sesuai kebutuhan di era pandemi Covid-19.

“Pelatihan ini mencoba membantu mengekplorasi kebutuhan desa terkait penganggaran terutama dalam pencegahan Covid-19 di desa. Desa didorong untuk sensitive terhadap kebutuhan penanganan dan pencegahaan pandemi Covid-19 dengan berbasis partisipasi masyarakat,” tutur Dr. Didik kepada tim uns.ac.id, Selasa (20/10/2020).

Dr. Didik menambahkan, proses perencanaan desa yang baik didasari dengan keyakinan untuk mendukung keberhasilan pembangunan desa. Proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembangunan desa merupakan salah satu wujud dari otonomi desa. Perencanaan anggaran merupakan proses yang sangat vital bagi organisasi sektor publik, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes).

Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini eksistensi anggaran Pemdes menjadi sangat strategis. Pemdes melalui kebijakan anggarannya diharapkan mampu berperan serta dalam mengintervensi penanganan Covid-19 di desa masing-masing. Presiden menjelaskan bahwa penanganan pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan dana desa bisa dilakukan dengan dua cara yakni penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak dan pelaksanaan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Namun, perangkat desa beserta masyarakat masih dihadapkan pada kendala administratif, politis, maupun keterampilan manajerial dalam melakukan inovasi perencanaan pembangunan desa. Menyusun sebuah rencana yang baik memerlukan keterampilan mengolah dan mengorganisir data serta informasi yang memadai sehingga rencana yang disusun dapat memecahkan masalah di masyarakat berdasar potensi yang dimilikinya.

Beranjak dari permasalahan tersebut, RG ini tergerak untuk membantu Pemdes dan masyarakat desa menyelesaikan masalahnya. Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai peserta perwakilan perangkat desa, BPD, RT/RW dan tokoh masyarakat. Kepala Desa (Kades) Kuwiran, Herie Sarwo Edie, S.E., menyambut baik kegiatan tersebut. Pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat bagi desa, terlebih saat ini sedang bersiap melaksanakan penyusunan perencanaan anggaran tahun 2021.

“Rencana kedepan tim akan melakukan monitoring dan evaluasi. Selain itu pengembangan ke desa lain juga sangat dimungkinkan, karena pada prinsipnya pola perencanaan di desa lain juga sama,” imbuh Dr. Didik. HUMAS UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content