UNS – Dalam rangka peningkatan penelitian dan pengembangan teknologi, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama dengan PT Pertamina menandatangani nota kesepakatan atau Memorendum of Understanding (MoU), pada Jumat (13/7/2018). Pada penandatanganan kesepakatan tersebut, UNS diwakili oleh Widodo Muktiyo selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama serta PT Pertamina diwakili oleh Herutama Trikoranto selaku Senior Vice President Research & Technology Center.

“Saat ini pengembangan energi alternatif sangat diprioritaskan. Dalam hal ini sebagai salah satu dari universitas terbaik di Indonesia, UNS juga mengembangkan penelitian energi alternatif yang salah satu produknya adalah baterai lithium. Untuk itu, hari ini UNS dan PT Pertamina akan menandatangani MoU mengenai pengembangan penelitian dan teknologi khususnya saat ini adalah pengembangan baterai lithium,” papar Widodo.

Terdapat tujuh ruang lingkup kerja sama sebagai wujud pengembangan penelitian dan teknologi antara UNS dan PT Pertamina. Ketujuh ruang lingkup tersebut adalah: minyak dan gas bumi; geothermal; petrochemical, chemical, dan catalyst; energi baru dan terbarukan; energi storage; carbon capture; kegiatan eksplorasi dan produksi baik secara konvensional maupun non konvensional. Kerjasama tersebut berlaku selama tiga tahun sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang atas kesepakatan antara UNS dan PT Pertamina.

“Melalui penandatanganan nota kesepakatan ini, sinergi antara universitas dan industri bisa untuk terus dikembangkan. Sebagai BUMN, kami juga sangat peduli terhadap penelitian yang dilakukan perguruan tinggi. Perguruan tinggi fungsinya sangat penting untuk membantu industri sehingga produk-produk hasil penelitian dapat dikomersialkan,” jelas Herutama.  humas-red.uns.ac.id/Tni/Isn