Wisuda Luring dan Daring Periode III, UNS Tampilkan Peragaan Busana Nuansa Adat Nusantara

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan wisuda luring dan daring periode III Tahun 2021 pada Sabtu (26/6/2021) untuk Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor. Terdapat keunikan dalam wisuda UNS pada periode ini karena menampilkan peragaan busana  dengan tema Indonesia Satu yang menggambarkan berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Beberapa kostum yang diperagakan antara lain kostum Garuda, kostum nuansa Adat Aceh, Minangkabau, Lampung, Betawi, Jawa, Bali, Dayak, Toraja, Minahasa, NTT, dan Papua. Peragaan ini diwakili oleh 13 wisudawan dari 11 fakultas, 1 sekolah vokasi, dan 1 sekolah pascasarjana.

Dalam wisuda periode III ini, UNS meluluskan 907 wisudawan. Lulusan tersebut berasal dari Sekolah Pascasarjana sebanyak 19 wisudawan, Sekolah Vokasi 44 wisudawan, FIB 42 wisudawan, FISIP 70 wisudawan, FH 140 wisudawan, FEB 67 wisudawan, FK 64 wisudawan, FP 72 wisudawan. Kemudian, lulusan dari FT sebanyak 32 wisudawan, FKIP 255 wisudawan, FKOR 15 wisudawan, FMIPA 49 wisudawan, dan FSRD sebanyak 38 wisudawan.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus menyampaikan bahwa di antara lulusan tersebut terdapat 366 wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian.

“366 lulusan tersebut tersebar di Sekolah Pascasarjana sebanyak 8 wisudawan, FIB 16 wisudawan, FISIP 16 wisudawan, FH 13 wisudawan, FH 112 wisudawan, FEB 33 wisudawan, FK 2 wisudawan, FP 12 wisudawan, FT 7 wisudawan, FKIP 114 wisudawan, FKOR 6 wisudawan, FMIPA 11 wisudawan, FSRD 13 wisudawan, dan Sekolah Vokasi sebanyak 19 wisudawan,” sebut Prof. Ahmad Yunus saat membacakan laporan kelulusan mahasiswa UNS.

Selain itu, Prof. Ahmad Yunus juga menyampaikan bahwa selain terdapat lulusan dengan predikat cumlaude, pada periode ini terdapat pula wisudawan dengan capaian yang luar biasa. Hal tersebut seperti lulusan tercepat Program Doktor yang diraih oleh Dr. Situ Asih dari Prodi S-3 Kajian Budaya dengan masa studi 2 tahun 9  bulan. Selain itu, terdapat pula lulusan termuda Program Magister yang diraih oleh Santi Oktavia dari Prodi S-2 Pendidikan bahasa Indonesia dengan usia 22 tahun 6 bulan saat dinyatakan lulus.

“Lulusan termuda Program Sarjana diraih oleh Salman Alfarisy dari Prodi Kedokteran dengan usia 20 tahun saat dinyatakan lulus. Lalu lulusan tercepat Program Diploma IV diraih oleh Diar Dwi Abrianto dari Prodi Demografi dan Pencatatan Sipil dengan lama studi 3 tahun 9 bulan,” terangnya.

Sebelum memberikan sambutan, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho terlebih dahulu memimpin doa bersama agar seluruh sivitas akademika UNS diberi kesehatan. Hal ini mengingat kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat.

Prof. Jamal Wiwoho mengatakan bahwa mindset sanggup menghadapi kesulitan dan keluar dari zona nyaman harus terbangun sejak dini.
“Nampaknya, tantangan terbesar kita dalam menghadapi perubahan saat ini adalah kesanggupan menghadapi kesulitan dan keluar dari zona nyaman.  Mindset  tersebut yang harus kita bangun, terutama pada generasi muda agar mampu beradaptasi dan menjemput berbagai perubahan yang terjadi. Sejatinya, berbagai perubahan tata kehidupan baru yang terjadi di masa pandemi, adalah sebuah percepatan kondisi masa depan,” pesannya saat memberikan sambutan.

Ia menambahkan bahwa sebagai alumni UNS yang hebat, sudah sepantasnya para wisudawan memiliki kemampuan menaklukan kecemasan. Masa krisis akibat pandemi bukanlah sebuah alasan bagi anak muda terpuruk dan pasrah pada keadaan.

“Hal ini justru merupakan momentum menumbuhkan spirit kebangkitan untuk berani berubah menjadi lebih kreatif dan inovatif, dengan memaksimalkan peluang yang ada di depan mata kita,” tambahnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Prof. Jamal memberikan pesan kepada seluruh wisudawan.
“Sering-seringlah kalian mengetuk pintu langit. Lalu, sapa dan temui Tuhan kalian. Mintalah doa dan restu serta pertolongan-Nya agar dilapangkan jalan kalian menggapai bintang kehidupan dan ikhtiar yang telah kita lakukan bersama mampu membebaskan bangsa ini dari ujian Sang Pencipta,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content