Tim Pengabdian Program Pascasarjana UNS Berikan Pelatihan Pengembangan Usaha Bunga Potong

UNS — Tim pengabdian dari Research Group (RG) Pemberdayaan Masyarakat Program Studi Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan serangkaian pelatihan usaha bunga potong di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Pelatihan dilakukan dalam bentuk pembelajaran langsung melalui diskusi dan praktik budidaya bunga krisan, pembuatan rangkaian buket bunga, manajemen usaha serta pemasaran online bagi anggota kelompok tani Berjo Flora.

Ketua pelaksana pengabdian, Dr. Suminah menyatakan bahwa usaha bunga potong di Desa Berjo memiliki peluang ekonomi tinggi. Namun demikian masih terdapat beberapa hambatan dalam memaksimalkan potensi tersebut, diantaranya minimnya pengetahuan petani terhadap ragam bunga potong yang memiliki nilai ekonomis tinggi, lemahnya pemasaran dan manajemen usaha serta motivasi usaha bunga potong yang perlu ditingkatkan.

Pelatihan dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan petani bunga potong dalam pengembangan usaha sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka. “Potensi bunga potong di Desa Berjo sangat bagus apabila dikelola secara lebih baik. Rintisan usaha bunga potong oleh petani muda menjadi modal utama, apalagi wilayah geografis Desa Berjo sangat mendukung untuk beragam jenis bunga potong. Namun demikian para petani masih perlu meningkatkan kapasitasnya agar usaha bunga bisa berkelanjutan dan kompetitif,” terang Dr. Suminah, Senin (21/6/2021).

Kegiatan pelatihan diikuti oleh 14 anggota kelompok tani bunga, yang diselenggarakan secara bertahap meliputi pelatihan usaha bunga krisan mulai dari budidaya, analisis dan diversifikasi usaha sampai dengan pemasaran. Pelatihan tahap pertama berlangsung di lahan bunga krisan milik petani Desa Duren, Kecamatan Bandungan yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam bisnis bunga krisan. Dalam pelatihan tersebut petani Berjo Flora belajar dan mempraktikkan secara langsung tentang proses pembibitan, penanaman, pemeliharaan serta proses panen bunga krisan.

Untuk melengkapi kemampuan petani, pada pelatihan berikutnya tim pengabdian UNS memberikan pembekalan berupa ketrampilan pembuatan buket bunga agar petani bisa menambah diversifikasi usaha bunga potong dan tidak hanya mengandalkan penjualan bunga segar. Disamping itu penguatan pemasaran melalui sistem online dengan memanfaatkan media sosial juga diberikan dalam bentuk penyediaan papan nama untuk outlet toko bunga milik kelompok.

Selama proses pelatihan anggota kelompok tani memiliki antusiasme tinggi melalui diskusi dan praktik langsung. Pengetahuan tentang potensi pasar dan cara mempertahankan kualitas bunga menjadi wawasan dan pengalaman berharga bagi para petani peserta pelatihan. Diharapkan melalui pelatihan ini petani dapat meningkat motivasi dan keterampilannya dalam usaha bisnis bunga potong.

Sementara itu, ketua Kelompok Tani Berjo Flora, Ricky mewakili anggota menyampaikan terima kasih kepada tim pengabdian. ‘Kami sangat berterima kasih kepada dosen tim pengabdian dari RG Pascasarjana UNS yang telah memberikan tambahan keterampilan kepada kelompok tani. Pelatihan ini telah memotivasi kami untuk meningkatkan usaha serta memperluas jaringan dalam bunga potong agar lebih maju,” ujar Ricky. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content