Beri Kuliah Umum di FP UNS, Prof. Josaphat Bagikan Kunci jadi Ilmuwan Berkelas Dunia

UNS – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghadirkan Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumaryanto dalam Kuliah Umum bertajuk “How To be an International Scientist: a Story of The Development of Advanced Microwave Remote Sensing Technology”, Selasa (12/11/2019). Ia merupakan Diaspora Indonesia yang menjadi pakar di Center for Enviromental Remote Sensing, Chiba University Jepang. Hasil penelitiannya di bidang teknologi pencitraan (radar) telah banyak yang mendapatkan hak paten.

Pada seminar yang diadakan di Aula FP UNS tersebut, Prof. Josaphat berbagi tentang kunci menjadi seorang ilmuwan. Menurutnya, untuk menjadi ilmuwan, seseorang dapat memulai dari hal-hal kecil seperti selalu membuat catatan kecil sebagai budaya ilmuwan, membiasakan melakukan riset, menyusun roadmap hidup dan cita-cita berikut cara mewujudkannya.

“Kita juga harus sering mendengarkan isu global untuk melihat posisi Indonesia dalam riset dunia. Kemudian kita juga harus terbiasa melihat, mengkaji, dan menggambarkan fenomena di sekeliling kita. Hal itu akan mengembangkan kemampuan teori kita. Juga, jangan jadikan penghargaan sebagai tujuan, tetapi bonus,” ujar Prof. Josaphat.

Prof. Josaphat juga menyampaikan bahwa ada beberapa kepribadian yang harus dimiliki ilmuwan berkelas dunia. Yakni berkepribadian sopan dan santun dengan semangat positif, selalu menjaga cita-cita dan ide, menjaga harga diri, berbicara dan berpikir positif.

“Untuk menjadi ilmuwan berkelas dunia kita harus selalu optimis dengan masa depan, memiliki semangat tinggi, dan mampu bangkit dari kegagalan. Lalu bagikan pengetahuan yang kita punya ke seluruh dunia,” imbuhnya.

Mahasiswa memang dituntut memiliki soft skill sebagai bekal menjalankan beragam bidang profesi, salah satunya ilmuwan. Sebuah institusi pendidikan pun harus menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul secara global.

“Topik kuliah hari ini diharapkan dapat mengisi dua aspek sekaligus, yakni wawasan tentang teknologi pencitraan radar dan aplikasinya dalam sektor pertanian. Juga semoga dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menjadi ilmuwan dan pribadi positif yang siap berkompetisi global serta menjadi leading scientist di bisangnya,” tutur Prof. Dr. Samanhudi, Dekan FP UNS.  Humas UNS/ Kaffa

Skip to content