Jalin Silaturahmi, BPU UNS Gelar Buka Bersama

BPU

BPU Harap Buka Bersama Pererat Tali Silaturahmi

Badan Pengelola Usaha Universitas Sebelas Maret (BPU UNS) Surakarta dalam upaya mewujudkan visi luhurnya, memiliki misi: (1) menumbuhkembangkan unit-unit usaha komersial yang produktif, (2) menumbuhkembangkan usaha percetakan UNS PRESS dan bookstore, (3) optimalisasi pengelolaan aset yang dimiliki universitas seperti Pusdiklat, Pusbangnis, Asrama Mahasiswa, (4) mendorong dan mendukung hilirisasi, komersialisasi, dan inovasi hasil-hasil riset universitas, (5) mendorong dan mendukung tumbuh berkembangnya layanan konsultasi dan jasa profesi, dan (6) menumbuhkembangkan layanan HKI (Hak Kekayaaan Intelektual).

Nuansa Ramadhan sebagai momen yang akbar, BPU UNS mengajak Pimpinan dan Civitas Akademika UNS menjalin ukuwah sekaligus me-refresh memori bersama dan menyentuh kembali ingatan tentang keberadaan Asrama Mahasiswa UNS. Kegiatan yang sengaja diselenggarakan mengambil tempat di aula asrama mahasiswa UNS, Selasa (21/6/2016), tersebut merupakan acara buka bersama bertajuk “Mempererat Silaturahmi melalui Indahnya Kebersamaan dalam Berkah Ramadhan”. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, staf pendidik dan kependidikan, mahasiswa penghuni asrama, warga sekitar asrama mahasiswa, dan santri serta pengurus Pondok Pesantren Manafiul ‘Ulum Boyolali.

(Baca juga: Bangun Asrama Mahasiswa, UNS Dapat Bantuan Kementerian PUPR)

BPU
Kepala BPU UNS saat sampaikan sambutan dalam acara buka bersama yang digelar oleh 3 badan usaha milik BPU, Hotel Pusdiklat, Pusbangnis, dan Asrama.

Kepala BPU Eddy Triharyanto mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk merekatkan tali silaturahmi antara penghuni asrama dan warga. “Sehingga nantinya bisa menjadikan hunian ini menjadi nyaman. Baik untuk belajar, juga bisa untuk menggali ilmu lain, khususnya ilmu agama,” terangnya. Pihaknya juga telah membuat menajemen baru untuk bisa menghasilkan satu manajemen yang baik untuk penghuni. Salah satu prioritas yang akan dikerjakan manajemen tersebut adalah di bidang keagamaan. Kebijakan menghafal alquran untuk mahasiswa penghuni asrama rencananya akan diterapkan.

Seiring dengan pernyataan Eddy, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Widodo Muktiyo mengatakan bahwa UNS memberikan penghargaan yang tinggi untuk para hafiz. “UNS sudah 4 tahun terakhir ini memberikan poin yang signifikan untuk adik-adik (pendaftar SNMPTN/ SBMPTN UNS) yang punya kemampuan menghafal alquran, kalau hafal 30 juz selevel dengan penghargaan internasional,” terangnya. Ke depan, di asrama mahasiswa akan dibangunkan masjid dan akan dibuatkan metode pengajaran keagamaan yang intensif.

BPU
Widodo berpesan kepada manajemen untuk membuat asrama yang nuansa keagamaannya kental.

Lebih lanjut, Widodo menyampaikan permohonan pamit Rektor UNS Ravik Karsidi dikarenakan masih berada di Jakarta dan menyampaikan amanah pesan kepada manajemen untuk membuat asrama yang nuansa keagamaannya kental karena kalau tidak akan sama saja dengan asrama yang lain. “Apalagi tadi oleh Kepala BPU diusulkan untuk jadi percontohan asrama mahasiswa di Indonesia,” ujarnya. Ia juga berpesan agar jangan sampai asrama mendapat stigma tidak baik, salah satu upaya nyata adalah dengan cara nuansa keagamaan senantiasa dijaga. Harapannya, nanti usai lulus dari UNS, mahasiswa tidak hanya mendapat titel sarjana tapi yang beragama Islam juga bisa hafal minimal 3 juz. Dia juga meminta warga yang hadir untuk bisa nyengkuyung kegiatan-kegiatan kerohanian yang ada di kampus.

Acara ini juga diisi dengan ceramah oleh dai asal Jawa Timur, K.H. Zainal Arifin. Dalam ceramahnya, Zainal berpesan untuk menganggap Ramadan sebagai tamu agung, sehingga baiknya orang yang beragama Islam memuliakan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara memuliakannya adalah dengan senantiasa mempertajam iman. [dodo.red.uns.ac.id]

Skip to content