Dosen UNS Berikan Pelatihan Membuat ILM

UNS — Sebanyak 40 orang perwakilan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Solo Peduli mengikuti pelatihan membuat Iklan LayananMasyarakat (ILM) yang digelar oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerjasama dengan Universitas Sahid Surakarta. Pelatihan yang digelar di Hotel Sahid Jaya, Selasa (16/4/2019) ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakatProgram Kemitraan Masyarakat (PKM), yang didanai oleh Kemenristekdikti 2019. Pelatihan ini bersifat kesinambungan, berlangsung selama satu tahun.

Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA, menjelaskan bahwa output dari program ini adalah membuat peserta mampu membuatILM. Pelatihan ini disebut penting mengingat target atau mitra yang dilatih merupakan organisasi yang tidak berorientasi mengejar keuntungan ekonomi (organisasi nirlaba). Menjadikan organisasi nirlaba sebagai mitra disebut Andrik termasuk masih jarang dibidik, padahal organisasi semacam ini memiliki peran penting pula bagi kemaslahatan umat.

“LAZ Solo Peduli sendiri bergerak dalam bidang penghimpunan dana masyarakat, berupa penyaluran dana zakat, sedekah, wakaf dan lain sejenisnya. Jadi, pelatihan ini diharapkan dapat membantu organisasi nirlaba dalam meningkatkan target atau jumlah penghimpunan dana mereka dari masyarakat,” ujar Andrik.

Program yang diagendakan berlangsung satu tahun ini dibagi dalam beberapa sesi, yang pertama adalah pemberian materi dasar perihal iklan, pemanfaatan Youtube dan media social lain sebagai ajang promosi, serta pembuatan produk karya audio visual. Materi dasar tentang iklan dan pemanfaatan Youtube serta media sosial lainnya disampaikan oleh Prof Andrik Purwasito, DEA, yang merupakan guru besar dalam bidang manajemen komunikasi FISIP UNS. Sementara materi perihal produksi karya audio visual, disampaikan oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Surakarta, Erwin Kartinawati. Usai pelatihan tahap pertama, peserta diminta langsung membuat konsep perencanaan ILM audio visual, untuk tahap selanjutnya dilakukan proses pengambilan gambar.

“Kemudian tahap editing dimana peserta kami latih untuk mengedit video berdasarkan padakonsep ILM yang mereka buat selanjutnya. Tahap-tahap selanjutnya adalah monitoring dan juga evaluasi, hingga produk ILM buatan dari mitra kami betul-betul siap dipublikasikan ke masyarakat, “ tambah Erwin.

Salah satu peserta pelatihan, Endri Kusumaratih yang sekaligus Direktur HRD Yayasan Solo Peduli menilai pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan kualitas SDM di Solo Peduli. Ilmu dan pengetahuan yang diperoleh, dapat diterapkan secara luas, tidak hanya untuk bekal membuat ILM namun produk-produk lain yang dapat mengangkat citra organisasi. “Kami kan juga ada program sekolah gratis, nah kemampuan membuat produk audio visual ini dapat kami kembangkan untuk membuat bahan ajar atau pengajaran secara daring, kemudian ada juga klinik gratis, nah harapan kami pascapelatihan, program-program kami berjalan lebih baik dan maksimal. Kami lebih dipercaya masyarakat sehingga mampu memberikan kemanfaatan lebih pula bagi masyarakat,”papar Endri. Humas UNS/ Dwi

Skip to content