UNS – Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) Surakarta menggelar acara peluncuran expert system untuk membantu menginterpretasi gagal napas serta gangguan asam basa yang di beri nama SMART PULMO (Sebelas Maret Acid Base and Respiratory failure Interpretation Tool- Pulmonology), Jumat (17/3/2018).
Aplikasi SMART PULMO ini dikembangkan oleh Siswanto, Reviana, Jatu Aphirdasari, dan Arifin. Menurut Siswanto, yang melatarbelakangi pembuatan SMART PULMO adalah banyaknya data yang terbaca normal tapi ternyata ada kelainan.
“Ketika pendidikan spesialisasi kami sering menghitung data. Terus terang kok banyak yang dibaca normal sebenarnya itu ada kelainan,” ungkap Siswanto.
Lebih jauh Siswanto menjelaskan bahwa selama ini dalam membaca gangguan asam-basa kebanyakan menggunakan pendekatan Handerson-Hasselbalch padahal ada pendekatan lain seperti BE dan Stewart. Maka dari itu Siswanto dan tim bekerja untuk menciptakan aplikasi yang menggabungkan pendekatan-pendekatan tersebut sehingga hasil yang diperoleh lebih detail.
“Dari situ kami menggabungkan sari-sari 3 pendekatan tersebut untuk membuat langkah-langkah yang menghasilkan data yang lebih rinci,” jelas Siswanto.
Sementara itu, Reviana menyatakan bahwa penggunaan aplikasi ini lebih menghemat waktu ketimbang penghitungan manual yang memakan waktu sekitar 10 menit. Reviana juga menyatakan bahwa sudah ada kesesuaian koefisien Kappa.
“Sudah ada kesesuaian koefisien Kappa dengan yang manual itu. Sudah tinggi kesesuaiannya. Jadi sudah bisa menggantikan yang manual,” tutup Reviana.
Aplikasi ini sudah dapat digunakan untuk komputer, desktop, laptop maupun android dengan membayarkan biaya Rp 25.000,00 untuk mengunduhnya. humas-red.uns/Ref/Dty
