UNS — Bekerja sama dengan PT. Pegadaian, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara soft opening Bank Sampah Kampus. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (1/4/2021) di Rumah Kompos FP UNS.

Koordinator Green Campus FP UNS dan Pengelola Bank Sampah, Prof. Retno Rosariastuti mengatakan, Bank Sampah Kampus merupakan suatu gerakan yang diinisiasi untuk mengajak jajaran sivitas akademika UNS dan seluruh mahasiswa untuk menabung sampah. Nasabah Bank Sampah Kampus dapat menukarkan nominal harga sampah dengan emas. Bagi nasabah yang tidak ingin berinvestasi dengan emas, mereka juga dapat menukarkan hasil sampahnya dengan uang tunai.

“Ini merupakan hasil kerja sama antara PT. Pegadaian dan FP UNS dalam Gerakan Bank Sampah Kampus dan telah terjalin sejak tahun 2020. Akan tetapi disebabkan adanya wabah Covid-19, acara soft opening Bank Sampah Kampus baru dapat diselenggarakan hari ini. Acara soft opening tersebut mengundang sejumlah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan operasional Bank Sampah Kampus. Misalnya nasabah, pengurus, pihak pegadaian, dan mitra yang hadir untuk memberikan masukan terkait dengan pelaksanaan uji coba Bank Sampah Kampus,” terang Prof. Retno.

Ditemui oleh tim uns.ac.id, Prof. Retno menambahkan bahwa PT. Pegadaian menunjuk UNS sebagai percontohan pengelolaan sampah kampus Perguruan Tinggi se-Indonesia. Oleh karena itu, soft opening Bank Sampah Kampus perlu dilaksanakan untuk mengevaluasi jalannya gerakan tersebut.

Prof. Retno dan timnya akan terus melakukan evaluasi gerakan Bank Sampah Kampus. Apabila gerakan tersebut dirasa sudah matang dan siap beroperasional secara rutin, maka gerakan Bank Sampah Kampus akan menjadi kegiatan milik Universitas.

Rencananya, grand opening Bank Sampah Kampus akan digelar setelah Idul Fitri dengan menghadirkan Prof. Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS dan jajaran pimpinan Pegadaian Pusat. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti