Investalk UNS Dorong Mahasiswa Jadi Investor Muda

UNS – Kesadaran berinvestasi saat ini bukan lagi hanya milik orang yang berkantong tebal. Para mahasiswa pun juga harus mulai belajar berinvestasi untuk kemandirian dalam finansial. Salah satu investasi yang bisa dilakukan yaitu dengan menabung saham di pasar modal.

Hal tersebut disampaikan oleh Riwi Sumantyo, SE., M.M, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) dalam talkshow dan seminar nasional “Investalk: Road to Financial Freedom” di Gedung G.P.H Haryo Mataram UNS, Minggu (03/03/2019).

Skema nabung saham hampir sama dengan menabung ke bank yaitu mahasiswa menyisihkan sebagian dana per bulan untuk menabung saham di pasar modal. Mahasiswa hanya perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas, kemudian melakukan pembelian saham secara rutin dengan jumlah nominal dana yang sama.

Namun sebelum melakukan pembelian, Riwi mengingatkan agar lebih cermat dalam memilih saham yang ingin ditabung. Karena di antara ratusan saham, tidak semuanya dapat memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Pria asal Klaten ini lanjut menuturkan, seorang investor harus jeli dalam melihat peluang, baik yang tersurat maupun tersirat. Jangan sekedar mengandalkan informasi dari pemberitaan media untuk mengetahui saham perusahaan yang akan dibeli karena informasi itu bisa jadi tidak relevan dengan kondisi terkini.

Pembicara seminar lainnya, pakar saham Ellen May lantas menyarankan, sebaiknya menabung saham di perusahaan yang mapan secara fundamental dan dibutuhkan oleh semua kalangan kapanpun dan dimanapun sehingga tidak terimbas krisis ekonomi. Memiliki model bisnis yang inovatif, profit konsisten dalam jangka panjang, dan mempunyai sistem dan manajemen bonafid. Contoh salah satunya yaitu seperti perusahaan yang bergerak di bidang customer goods.

Jika tertarik membeli saham, tetapi belum memiliki banyak modal, tidak perlu khawatir. Riwi mengatakan, untuk membuka akun pasar modal, transaksi saham bisa dimulai dengan setoran awal Rp 100 ribu.

Adapun keuntungan menjadi seorang investor bagi seorang mahasiswa sangatlah banyak. Dalam paparan materinya, investasi pada usia muda akan membantu mahasiswa untuk mendapatkan kebebasan finansial di masa depan. Kebebasan finansial merupakan kondisi di mana uang tetap mengalir meski tidak melakukan pekerjaan apapun.

Semakin lama berinvestasi, maka investor akan semakin untung. Keuntungan akan terus bertambah di masa depan bahkan bisa berkali lipat dari nilai uang yang diinvestasikan sebelumnya.

Menurut Riwi, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk menabung saham. Berdasarkan pantauannya, perekonomian global ke depannya akan membaik sehingga terdapat kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga. Jika suku bunga turun, maka investor bisa mendapatkan lebih banyak uang melalui saham.

“Gubernur BI sepertinya sudah memberikan sinyal apabila perekonomian global relatif lebih stabil daripada 2018, maka dia tidak akan ragu untuk menurunkan suku bunga. Artinya, inilah saat yang tepat untuk membeli masa depan dengan harga sekarang ini,” tandas Riwi. (Humas UNS/ Mia)

Skip to content