UNS — Sejak diluncurkan pada tahun lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) getol untuk merealisasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Satu per satu kegiatan Kampus Merdeka terealisasi. Setelah program Kampus Mengajar berjalan, kini program Magang Bersertifikat dan Studi Independen menyusul untuk dijalankan.
Terkait dengan program Magang Bersertifikat dan Studi Independen tersebut, Ketua Microcredential (Magang dan Studi Independen Bersertifikat), Nurhadi Irbath, mengatakan bahwa ada sekitar 20.000 lowongan yang terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut khusus disediakan untuk mahasiswa perguruan tinggi supaya dapat menyelaraskan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan realita di industri.
“Ada 20.000 peluang untuk magang bersertifikat dan studi independen bagi mahasiswa. Perusahaan yang menaungi juga banyak, ada lebih dari 600 perusahaan besar. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini,” ujar Nurhadi dalam Workshop Peningkatan Jenis Layanan Magang dan Studi Independen Kampus Merdeka, Selasa (22/6/2021).
Dalam acara yang digelar oleh Career Development Center (CDC) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut, Nurhadi juga menjelaskan perbedaan magang bersertifikat dan studi independen. Program magang bersertifikat merupakan program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar perkuliahan yakni dengan memiliki pengalaman berkecimpung secara langsung di dunia industri atau profesi nyata.
Sementara itu, studi independen yakni pembelajaran di dalam kelas yang telah dirancang agar mahasiswa dapat memecahkan tantangan nyata yang dihadapi industri saat ini dalam bentuk pemberian kursus, bootcamp, atau Massive Open Online Courses (MOOC). Dengan mengikuti magang bersertifikat atau studi independen, mahasiswa diharapkan dapat memiliki pandangan mengenai dunia kerja dan siap untuk meniti karier begitu lulus dari Menara Gading.
Mahasiswa yang mengambil program magang atau studi independen akan menghabiskan 1—2 semester di perusahaan atau mitra tujuan. Jumlah tersebut setara dengan kredit sebesar 20—40 sks.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus mengatakan bahwa UNS sangat mendukung adanya kegiatan tersebut. Prof. Yunus memandang kegiatan magang bersertifkat dan studi independen sangat bermanfaat bagi para mahasiswa.
“Program magang ini sangat baik karena di samping mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi, mahasiswa juga dapat menbantu memecahkan permasalahan di industri,” imbuhnya.
Prof. Yunus menambahkan, tahun ini UNS menargetkan sebanyak 3.000 mahasiswa terlibat dalam kegiatan Kampus Merdeka ini. Pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai program-program Kampus Merdeka dapat diakses melalui kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Jangan sampai ketinggalan! Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti
