Mahasiswa Teknik Mesin UNS Ciptakan 1.000 Face Shield untuk Bantu Tenaga Kesehatan

UNS – Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta turut serta dalam perjuangan melawan Covid-19. Mereka membuat face shield yang akan didistribusikan ke Rumah Sakit (RS) UNS dan juga beberapa RS rujukan Covid-19 yang ada di kota Surakarta. Produksi face shield dilakukan pada setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB bertempat di Gedung 6 Laboratorium Otomasi FT.

Awalnya Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin FT UNS, Dr. Eko Surojo berserta Direksi RS UNS melakukan koordinasi bersama guna menentukan langkah apa yang dapat dilakukan untuk membantu penanganan Covid-19 yang masih marak di Indonesia dan juga adanya kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) yang banyak dicari oleh tenaga kesehatan.
“Awal ceritanya karena Kaprodi Teknik Mesin dan Direksi RS UNS melakukan koordinasi apa yang bisa dibantu untuk penanganan Covid, lalu dari pihak RS UNS menyatakan membutuhkan APD, lalu tercetus beberapa gagasan dari koordinasi, salah satunya face shield,” terang Seraf Steva Oryzanan yang merupakan mahasiswa Teknik Mesin FT UNS angkatan 2016 dan terlibat dalam project pembuatan face shield ini.

Pekan lalu, mereka berhasil memproduksi sekitar 500 buah face shield. Sementara, untuk target pekan ini adalah 500 face shield. Dalam sehari, mereka dapat memproduksi 75 sampai 100 buah face shield.
“Kami disini dapat membuat 75 sampai 100 face shield dalam waktu sehari,” ujar Seraf

Di bawah bimbingan Fitrian Imaddudin, Ph.D, target mereka adalah memproduksi 1.000 face shiled untuk disumbangkan dan tidak untuk hal komersial. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila ada yang membutuhkan dan terdapat dana dukungan, produksi face shield bisa jadi lebih dari 1.000 buah.

“Kalau pun ada yang membutuhkan dan ada support dana lagi, mungkin kami akan produksi lebih dari 1.000 buah,” ujar Seraf.

Seraf mengaku, ia dan teman-temannya di Prodi Teknik Mesin, berhasil membuat face shield dengan bahan yang mudah didapatkan sehingga bisa dibuat sendiri di rumah walau dengan alat-alat dan bahan yang sederhana.
“Untuk kelebihannya sih seperti face shield pada umumnya, cuma disini menggunakan bahan yang bisa mudah didapatkan, jadi walaupun kelangkaan ada di pasaran tetapi sebenarnya bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang ada seperti mika dan peralon,” tutur Seraf.
Langkah yang dilakukan oleh Prodi Teknik Mesin ini, patut diapresiasi. Mereka berharap dapat mengatasi kelangkaan APD dalam penanganan Covid-19, serta untuk melindungi tenaga medis yang menangani secara langsung pasien yang terpapar oleh Covid-19. Humas UNS/Zalfaa

Skip to content