Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses gelar pameran TNI-UNS Technomilitary Festival. Acara tersebut dipadati banyak pengunjung, baik mahasiswa, siswa sekolah, masyarakat umum, dan beberapa lainnya. Pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang baru pertama kali digelar di lingkungan kampus ini digelar sejak Rabu lalu hingga Jumat, (10-12/8/2016). Pameran ini diramaikan dengan radar mobil, leopard tank, armored personnel carrier (anoa), senjata perang, dan lain sebagainya. Semua pihak dipersilakan untuk berpose dan mengambil foto dengan alutsista yang dipamerkan. Mereka juga diperbolehkan untuk berfoto dengan tentara-tentara yang ada di lokasi pameran.

Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku bahwa ketika menerima surat dan telepon dari pihak UNS mengenai permohonan kerja sama pameran alutsista, ia langsung menerima dan tidak melakukann tawar menawar. “Ini adalah momentum untuk mendekatkan TNI dengan kampus, mahasiswa, dan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, pameran ini juga bertujuan untuk memancing inovasi mahasiswa untuk bisa mengembangkan teknologi-teknologi yang bisa digunakan oleh TNI. Tak hanya itu, ia juga berharap agar inovasi tidak hanya untuk mengembangkan teknologi pertahanan, tapi juga bidang lainnya.

“Sebanyak 79 persen, masyarakat Indonesia itu merupakan generasi Y dan mereka sangat bergantung pada smartphone,” ungkapnya. Ia sangat mendorong generasi muda sekarang untuk nantinya bisa memproduksi smartphone sendiri. Ia juga menyentil teknologi di sektor pertanian yang mana menjadi salah satu penunjang kuat mengenai pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,1 persen. “Saya lihat alat-alat pertanian masih bukan buatan Indonesia. Mengapa kita tidak buat sendiri?” tanyanya. Gatot juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ravik Karsidi atas kesempatan yang diberikan sehingga TNI bisa melakukan pameran di Kampus UNS.

Tanggapan Warga

Salah satu siswa SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, Agus Suranto (16) mengaku ia mendapatkan pengalaman dan ilmu tentang peralatan pertahanan yang dimiliki TNI tersebut. “Saya merasa senang karena saya juga belum pernah lihat tank secara langsung,” akunya.

Warga lain bernama Agus Trianggoro (36) yang mengajak anaknya mengatakan sangat senang dengan adanya pameran ini. Dengan adanya pameran ini, ia bisa memberi pengetahuan baru kepada anaknya. Ia juga berharap agar nantinya anaknya bisa menjadi tentara. [dodo.red.uns.ac.id]