UNS  – Dalam rangka memperkuat komitmen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai kampus benteng Pancasila,  UNS bersama Majelis Khonghucu Indonesia (MAKIN) kota Surakarta secara resmi menggelar prosesi peletakan batu pertama pembangunan klenteng di lingkungan kampus UNS pada Kamis (24/1/2019),

Sebelumnya keberadaan klenteng sebagai tempat ibadah penganut agama Khonghucu di lingkungan UNS memang belum tersedia. Namun, dengan melihat jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang beragama Khonghucu meningkat setiap tahun, maka pembangunan klenteng di lingkungan UNS segera direalisasikan.

“Meski mahasiswa yang beragama Khonghucu jumlahnya tidak sebanyak agama-agama lain, namun saya menyambut baik komitmen UNS untuk mendirikan klenteng di lingkungan kampus,” ujar salah satu pengurus MAKIN kota Surakarta, Aji Chandra.

“Tawaran untuk mendirikan klenteng di UNS sebenarnya sudah diberikan sekitar setengah tahun yang lalu.  Setelah kami dari pengurus MAKIN menindaklanjuti, ternyata banyak sekali pihak yang berkeinginan membantu pendirian klenteng ini,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Rektor UNS, Prof. Ravik Karsidi mengatakan bahwa keberadaan klenteng  menunjukkan sikap inklusif yang dimiliki oleh UNS. Prof. Ravik juga mengharapkan dengan berdirinya klenteng ini dapat menjadi contoh bagi perguruan-perguruan tinggi lain untuk meniru komitmen UNS sebagai kampus benteng Pancasila. Menurut Prof. Ravik, sampai saat ini belum ada satupun perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mampu melengkapi tempat ibadah bagi mahasiswa dan mahasiswinya selengkap di lingkungan UNS.

Klenteng yang akan segera dibangun tersebut selanjutnya akan diberi nama Klenteng Sinar Kebajikan atau Khongcu Bio. Dengan menempati lahan kosong diantara Pura Bhuana Agung Saraswati dengan Vihara Bodhisasana, pembangunan struktur bangunan Klenteng Sinar Kebajikan ditargetkan dapat dirampungkan dalam waktu dua bulan. Humas UNS – Yef/Isn