Presensi Mobile UNS: Solusi untuk Tanggulangi Masalah Presensi Perkuliahan (Bagian 2)

Aplikasi “Presensi Mobile UNS” diciptakan agar proses input data presensi mahasiswa bisa stabil, valid, dan setiap hari terdata. Prosedur penggunaan aplikasi tersebut adalah aplikasi harus sudah terpasang di gawai, bisa milik dosen maupun mahasiswa. Selanjutnya dosen melakukan log in di gawai tersebut dengan menggunakan akun Single Sign On (SSO) dan membuka mata kuliah yang diampu. Selanjutnya, pada gawai tersebut akan muncul halaman daftar mahasiswa. Presensi manual berbasis website sebelumnya berbentuk tabel berisi nama mahasiswa dan diikuti 16 kotak kolom untuk ditandatangani. Dengan adanya aplikasi ini, bentuk presensi diubah dan akan dibuat dengan bentuk tabel berisi nama mahasiswa diikuti qrcode yang nantinya akan digunakan ketika mahasiswa melakukan scan presensi menggunakan gawai yangmana aplikasi “Presensi Mobile UNS” sudah dijalankan oleh dosen pengampu mata kuliah.  “Jadi nanti hape yang digunakan untuk presensi tinggal diputar mahasiswa,” ujar Winarno. Singkatnya, aplikasi presensi ini hanya berguna jika dosen telah melakukan log in dan memilih mata kuliah yang diampu. (Di bawah ini adalah cuplikan video penggunaan “Presensi Mobile UNS”.)

 

 

Untuk menanggulangi kecurangan pada presensi manual seperti titip absen, Winarno mengaku bahwa UPT TIK UNS sudah memiliki langkah preventif. Setelah handphone selesai digunakan untuk presensi, salah satu mahasiswa dipanggil untuk melakukan approval apakah data presensi sudah benar, baik jumlah mahasiswa yang berangkat kuliah maupun yang memiliki izin untuk tidak berangkat. Setelah salah satu mahasiswa melakukan approval, data akan tersimpan otomatis di SIAKAD karena aplikasi ini sudah terintegrasi dengan SIAKAD.

presensi mobile
Koordinator Layanan Pengembangan Perangkat Lunak, Winarno yang ditemui saat jumpa pers, Kamis (25/8/2016).

Selain diperuntukkan untuk mahasiswa, aplikasi yang dikembangkan selama 3 bulan ini juga digunakan sebagai pertimbangan remunerasi dosen. Kehadiran dosen dalam proses perkuliahan digunakan sebagai salah satu aspek penilaian kinerja dosen. “Jadi, dosen hadir jam sekian sampai jam sekian. Ketika data diinput secara real-time, otomatis kinerja dosen valid,” ujar pria yang juga dosen prodi Teknik Informatika ini.

Winarno menyatakan bahwa Wakil Rektor Bidang Akademik, Sutarno menunjuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) dan Fakultas Pertanian (FAPERTA) sebagai obyek pilot project dari penerapan sistem presensi berbasis android ini. Selain itu, untuk 8 fakultas yang lain cukup diwakili satu prodi agar tidak tertinggal. Lebih lanjut, Winarno mengatakan bahwa sistem presensi android ini bukan satu-satunya yang harus digunakan mengingat ada dosen senior yang mungkin sulit menggunakan aplikasi tersebut dalam waktu dekat ini. [dodo.red.uns.ac.id]

Skip to content