Prihatin Pasar Klewer, UNS Gagas “UNS Peduli Klewer Bangkit”

Rektor UNS, Ravik Karsidi
Rektor UNS, Ravik Karsidi
Peresmian Program Pasar Klewer Bangkit,

Duka Pasar Klewer akibat kebakaran beberapa waktu lalu menggugah civita akademika Universitas Sebelas Maret (UNS)  adakan agenda bertajuk ”UNS Peduli Klewer Bangkit”. Bertempat di pelataran Masjid Agung Surakarta, Rektor UNS, Ravik Karsidi resmi membuka acara UNS Peduli Klewer Bangkit, Senin (2/2/2015). Secara simbolis, Rektor UNS memotong tali balon sebagai pertanda bahwa rangkaian kegiatan resmi dibuka. Bentuk layanan terpadu melalui tangan LPPM UNS ini akan berlangsung selama sekitar 2 bulan sejak diresmikan.

UNS juga membentuk Forum Relawan Surakarta untuk Klewer Bangkit yang  terdiri dari MUI Cabang Surakarta, USB, UMS, Universitas Sahid Surakarta , Himapsi Cabang Surakarta, Aliansi Mahasiswa Untuk Klewer, RSUD Moewardi, RSJ Surakarta, dan pedagang pasar klewer. “Para pedagang selain dapat berkonsultasi di stand yang kita buat di sini, juga bisa berkonsultasi ke kampus Mesen dan kantor LPPM di Kentingan,” terang Ravik.

“Program pendampingan dan pelayanan ini beserta kegiatan-kegiatan lanjutannya diharapkan dapat membantu meringankan beban para pedagang pasca musibah kebakaran Pasar Klewer,” ujar Nugraha, selaku ketua panitia kegiatan.

Rangkaian bentuk layanan yang diselenggarakan berupa layanan kesehatan fisik, layanan kesehatan mental, layanan konsultasi hukum, dan layanan konsultasi ekonomi. Sekitar 37 personil dari berbagai disiplin ilmu diterjunkan untuk memberi pelayanan kepada pedagang pasar klewer, di antaranya adalah 14 tenaga kesehatan, 18 psikiater dan psikolog, 2 ahli hukum, dan 2 ahli ekonomi.

Bentuk layanan terpadu ini merupakan sumbangsih berupa ilmu dari UNS sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Surakarta atas musibah yang melanda para pedagang di pasar Klewer. Dari 1.532 pedagang yang berada di pasar, 700 di antaranya berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Tentunya bukan hanya 700 pedagang ini saja yang kami layani, namun juga beserta keluarga dan karyawannya,” tambah Ravik.[danur.red.uns.ac.id]

Skip to content