UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho membuka Silaturahmi Idulfitri 1442 H keluarga besar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Riset dan Inovasi (Risnov), Direktorat Inovasi Hilirisasi (DIH) dan Biro Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (RPM) UNS, Rabu (19/5/2021) pagi, melalui Zoom Cloud Meeting.
Silaturahmi Idulfitri 1442 H ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Bidang Komunikasi dan Media Massa, Prof. Widodo Muktiyo, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo, Ketua LPPM UNS, Prof. Okid Parama Astirin, dan Sekretaris LPPM UNS, Prof. Syamsul Hadi.
Dalam sambutannya, Prof. Jamal mengajak melalui Silaturahmi Idulfitri 1442 H ini, keluarga besar LPPM UNS, Risnov, DIH dan Biro RPM dapat membangun jalinan komunikasi yang semakin baik.
“Suasana kebersamaan yang penuh kebahagiaan pada saat ini kita rasakan bersama untuk sementara waktu pharus dijalani dalam keterbatasan,” ujar Prof. Jamal.
Tidak lupa, ia juga mengajak agar keluarga besar LPPM UNS, Risnov, DIH dan Biro RPM dapat memaknai era kenormalan baru selama pandemi Covid-19 dengan belajar berkomunikasi dengan Allah.
“Bahwa kita semua lemah, rapuh, dan kosong tanpa terkoneksi dan terhubung dengan-Nya dimana pun kita berada. Hikmah lain yang bisa kita petik kita dapat menyinkronkan hati kepada sesama manusia, mahasiswa, teman sejawat, dan handai taulan,” sambung Prof. Jamal.
Dalam Silaturahmi Idulfitri 1442 H, LPPM UNS, Risnov, DIH dan Biro RPM UNS secara khusus mengundang Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muayyad Windan, Sukoharjo, Drs. KH. Mohammad Dian Nafi, M.Pd untuk menyampaikan tausyiah.
KH. Mohammad Dian Nafi dalam tausyiahnya menekankan agar keluarga besar LPPM UNS, Risnov, DIH dan Biro RPM UNS untuk meningkatkan jalinan persahabatan dengan orang-orang beriman.
Mengutip pernyataan yang pernah disampaikan Prof. Widodo Muktiyo, KH. Mohammad Dian Nafi mengingatkan bahwa sejatinya manusia hidup dalam komunikasi bukan komunikasi hidup dalam manusia.
“Di Al-Qu’an Surah Al Hujurat:10 di situ dikatakan, ‘Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat’,” ujar KH. Mohammad Dian Nafi.
Lebih lanjut ia menuturkan agar jalinan persahabatan dapat terus terjalin, maka sesama manusia hendaknya saling bersilaturahmi.
Ibn Al Atsir pernah mengatakan silaturahmi adalah menjaga kebajikan (ihsan) kepada keluarga senasab dan karib kerabat dari keluarga mertua, menjaga hubungan baik dan kasih sayang, lemah lembut, menjaga perilaku mereka, dan termasuk ketika mereka menjauh atau bertindak buruk. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
