Sastra Arab UNS Menjadi Penggagas Korpus Arab Indonesia

Sekalipun Indonesia bukan penutur bahasa Arab, tetapi bahasa Arab tetap berkembang, terutama di lingkungan pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan. Bahasa Arab yang berkembang di Indonesia ini juga memiliki karakter tersendiri dan memiliki corak yang khas dibanding bahasa Arab yang berkembang di dunia Arab. Sayangnya, hal tersebut luput dari perhatian para peneliti yang berkecimpung dalam bahasa Arab. Melihat kondisi seperti itu Program Studi Sastra Arab UNS bersama prodi sejenis dari tujuh kampus di Indonesia menggagas Korpus Arab Indonesia.

Korpus Arab Indonesia adalah kelompok kerja yang berada dibawah naungan Persatuan Pengajar Bahasa Arab Indonesia (Ittihadul Mudaris li-Lughatil Arabiyah atau IMLA)  yang bekerja mengumpulkan data-data bahasa Arab yang ada di Indonesia dan mengumpulkannya dalam sebuah bank data digital. Cara kerja dari tim ini adalah dengan merekam bahasa Arab yang sehari-hari dituturkan khususnya di pondok-pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang menuturkan bahasa Arab di seluruh Indonesia. Dari rekaman tersebut kemudian dibuat transkripsi dan dikumpulkan dalam sebuah bank data. Bank data tersebut selanjutnya akan dikumpulkan dalam sebuah aplikasi yang dapat diakses oleh peneliti maupun mahasiswa yang membutuhkan data-data kosa-kata bahasa Arab yang ada dan berkembang di Indonesia.

Selain UNS, kampus yang menggagas Korpus Arab adalah Universitas Darussalam Gontor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pondok Pesantren Tazakka, Universitas Al-Azhar Indonesia, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Negeri Malang. Selain kedelapan kampus tersebut, beberapa perguruan tinggi lain seperti Universitas Padjadjaran menyatakan ingin bergabung. Selain itu, Korpus Arab Indonesia juga mendapat respon positif dan dukungan dari Pusat Bahasa Arab Saudi. Menurut rencana perekaman data akan difokuskan di lingkungan Pondok Moderen Gontor pada Desember mendatang.

Dosen Sastra Arab UNS saat mengikuti Loakarya Linguistik Korpus Arab di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dosen Sastra Arab UNS saat mengikuti Loakarya Linguistik Korpus Arab di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Muhammad Yunus Anis, salah satu dosen Sastra Arab UNS yang ikut menggagas Korpus Arab Indonesia menyatakan bahwa motivasinya menggagas korpus ini karena bahasa Arab itu harus punya karakter. Bahasa Arab tidak hanya bahasa Arab Arab Saudi atau Mesir, tetapi Bahasa Arab Indonesia-pun berkembang.  Yunus dan beberapa dosen penggagas Korpus Arab dari  Sastra Arab UNS seperti Eva Farhah, Muhammad Ridwan, Arifuddin, dan Abdul Malik selama ini memang konsen dengan penelitian dan pengembangan Linguistik Arab.

“Selama ini kan (Korpus Arab Indonesia) belum ada yang menggagas. Kita berupaya untuk memunculkan hal-hal yang baru”. Ujarnya saat ditemui di kantornya (21/8). humas-red.uns/Gun/Dty

Skip to content