SOLO – Uang Kuliah Tunggal (UKT) resmi akan dilaksanakan mulai tahun ajaran 2012. Dengan berlakunya UKT otomatis tidak ada lagi pungutan biaya pendidikan seperti SPP, BPI, uang lab, dan pelbagai pungutan lainnya. “Semua sudah UKT. Tidak ada lagi rincian seperti SPP, uang, BPI, dan sebagainya,” kata Rektor UNS Ravik Karsidi, saat konferensi pers, Senin (28/5/2013), di Ruang Sidang Rektor Kantor Pusat UNS.

Mengenai pemberlakuan UKT, rektor mencontohkan, biaya UKT untuk Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UNS sebesar Rp 2.700.000,- per semester. Biaya tersebut dihitung berdasarkan rata-rata dari akumulasi biaya pendidikan selama delapan semester.

Rektor menambahkan, UKT di tiap program studi berbeda-beda. Di UNS, UKT terrendah ditempati oleh Program Studi Sosiologi dengan angka Rp 2.150.000,-. Sedangkan prodi favorit di UNS, Pendidikan Dokter, merupakan prodi dengan UKT tertinggi sebesar Rp 5.549.000,-. Rincian mengenai UKT tiap prodi dapat diunduh pada laman http://www.spmb.uns.ac.id.

SNMPTN

UNS dan perguruan tinggi lain menyatakan sepakat keputusan lulus SNMPTN jalur undangan dikaitkan dengan kelulusan ujian nasional (UN). “Tidak mungkin siswa lulus jalur undangan tapi tidak lulus ujian nasional,” ungkap Ravik.

Pada kesempatan yang sama Ravik menjelaskan soal penerimaan mahasiswa baru di UNS. Dari 26.043 pendaftar melalui jalur undangan di 33 provinsi se-Indonesia, UNS menerima sebanyak 1.029 mahasiswa. Jumlah penerima beasiswa Bidik Misi sebanyak 369 mahasiswa dari 8.714 pendaftar dari 33 provinsi yang diajukan oleh sekolah.

Ravik menjelaskan, dari 1.029 mahasiswa, UNS menerima sebanyak 16 siswa berprestasi khusus dengan rincian: 4 siswa brprestasi olahraga, 1 siswa berprestasi seni, 1 siswa penghafal al Quran, dan 6 siswa dengan prestasi olimpiade.

Ravik mengaku bahwa Fakultas Kedokteran tetap menjadi fakultas favorit dengan pendaftar sebanyak 2.643 calon mahasiswa. Sedangkan jumlah yang diterima sebanyak 66 mahasiswa.[]