Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah AMKI (Asosiasi Masjid Kampus Indonesia) Jawa Tengah yang akan dilaksanakan selama dua hari, mulai hari Sabtu-Minggu (09-10/04/2016) dengan mengangkat tema “Revitalisasi Masjid Kampus di Jawa Tengah dalam Rangka Menyiapkan Kepemimpinan Nasional”. Acara ini dibuka pada hari Sabtu (09/04/2016) di Aula Gedung F FKIP UNS dan dihadiri oleh beberapa petinggi UNS dan AMKI, seperti Ravik Karsidi, Rektor UNS; Hermawan, Ketua AMKI Pusat; DYP Sugiharto, Ketua Kopertis Wilayah VI; Sutarno, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda UNS; Khoirul Shaleh, Ketua AMKI Wilayah Jawa Tengah, dan lain-lain.
AMKI berdiri pada tanggal 30 Mei 2014 dan beranggotakan takmir masjid-masjid kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) di seluruh Indonesia. “Didorong oleh rasa keprihatinan terhadap kondisi bangsa, khususnya pemimpin dan kepemimpinan yang mengalami krisis integritas moral dan akhlak yang mulia, maka didirikanlah AMKI,” terang Sutarno. Sedang tujuan utama AMKI adalah membina mahasiswa agar menjadi seorang pemimpin bangsa yang baik, berkompeten dalam bidangnya, dan mempunyai akhlak yang baik.
“UNS sendiri sedang mengembangkan apa yang disebut pilar-pilar untuk membina keshalehan. Kami mempunyai masjid utama, yaitu Nurul Huda yang dilengkapi dengan Islamic Center, perpustakaan, ruang rapat dan diskusi. Selain itu, di setiap fakultas juga sudah mempunyai mushola masing-masing, serta matakuliah PAI yang wajib diikuti oleh mahasiswa beragama Islam di UNS,” terang Ravik.
“Selain itu, di UNS juga ada lembaga dakwah tingkat fakultas dan tingkat universitas serta UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Ilmu Al-Qur’an. Sejak 5 tahun yang lalu, kami memberikan kesempatan kepada mereka penghafal qur’an untuk menjadi bagian dari UNS dengan apresiasi. Bagi mereka yang hafal 30 juz, kami memberikan nilai tambah setara dengan olimpide tingkat internasional. Sedangkan bagi mereka yang hafal 15 juz sampai menjelang 30 juz, kami memberikan nilai tambah setara dengan olimpiade tingkat nasional,” lanjut Ravik.
Musyawarah Wilayah AMKI Jawa Tengah ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional AMKI tahun 2015 lalu yang telah menentukan 14 formatur AMKI. Sedang kegiatan ini adalah menetapkan program kerja dan pelantikan pengurus wilayah baru. Sebanyak 40 kampus atau sekitar 250 peserta yang berasal dari mahasiswa, dosen/karyawan, dan takmir masjid kampus di daerah Jawa Tengah mengikuti acara ini.
Dalam pidatonya, Hermawan menyebutkan bahwa sekarang bayak yang sudah melibatkan diri menjadi aktivis kampus. “Harus selalu menjaga niat dan selalu ikhlas apapun keadaannya. Karena jika Allah sudah memberikan inferensi, maka hasilnya very beautiful. Dan jangan hanya mengeluh jika menjumpai masalah. Karena seorang juara tidak akan mengeluh jika ada masalah, tetapi mereka akan berusaha untuk menaklukkan masalah,” terang Hermawan.[](azaria.red.uns.ac.id)
