Uninversitas Sebelas Maret (UNS) menargetkan gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bisa beroperasi penuh pada tahun ini. Gedung Pusdiklat diharapkan bisa menjadi ajang pengembangan tri dharma perguruan tinggi (PT) dan masyarakat luas, seperti: magang mahasiswa, tempat penelitian, tempat pertemuan, dan penginapan.

Demikian ungkap Pembantu Rektor IV UNS Widodo Muktiyo saat menghadiri acara silatuahmi pimpinan UNS dan calon karyawan Pusdiklat UNS, Kamis (16/1) malam. “Terkait tri dharma perguruan tinggi kami harapkan bisa dilakukan di sini. Karena ini MICE (Meeting, Invention, Conference, Exhibition) dengan konsep pendidikan,” kata Widodo.

Sementara, Konsultan Pusdiklat UNS Nina Effiana, mengungkapkan, gedung Pusdiklat dirancang mengikuti konsep hopitality dan residence. Konsep tersebut diharapkan mampu mendukung penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kampus, misalnya: pertemuan cendekiawan, mahasiswa, maupun masyarakat.

Konsep hospitality dan residence yang diadopsi gedung Pusdiklat ini didesain memiliki fasilitas lengkap, meliputi: 70 kamar, ruang teleconference, meeting room dengan kapasitas 500 orang dan 50 orang, resto dan coffee shop serta toko buku.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Agus Parwito, menuturkan, gedung Pusdiklat adalah bagian unit usaha mandiri milik UNS. Unit usaha ini diharapkan mampu mendapatkan income guna keperluan operasional gedung secara mandiri setelah beroperasi nanti.[]