UPT SPMB UNS Bagikan Strategi Memilih Prodi Impian

Gerbang Depan UNS

UNS — UPT Seleksi Penerimaan mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui acara UNS BISA (Bincang & Sapa) menggelar diskusi dengan mengangkat topik Strategi Memilih Program Studi (Prodi) Impian di UNS. Dengan menghadirkan narasumber Koordinator Bidang Sarjana UPT SPMB UNS, Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D., acara ini digelar secara daring melalui live Instagram @spmbuns pada Selasa (21/2/2023).

Strategi Memilih Prodi Impian di UNS

“Untuk memilih Prodi impian di UNS saya mempunyai rumusan yakni 4 lebih dekat. Lebih dekat yang pertama adalah lebih dekat dengan diri sendiri. Kenali apa passion yang mampu menumbuhkan dan mendewasakan kita. Bertanya pada diri sendiri kita lahir diperuntukkan untuk apa dan ingin bermanfaat untuk siapa. Pelajari dan temukan bakat atau talenta dalam diri, sehingga bisa menemukan Prodi atau bakat Anda. Kemudian lebih dekat yang kedua adalah Anda harus lebih dekat dengan masa depan. Teman-teman harus bisa berpikir futuristic,” ujar Widiyanto.

Kemudian lebih dekat yang ketiga adalah lebih dekat dengan universitas dan Prodi yang akan dipilih. Pilihlah universitas yang memiliki reputasi serta pelajari kurikulum yang digunakan pada Prodi yang akan dipilih. Tak lupa pelajari pula angka keketatan persaingannya. Terakhir, lebih dekat yang keempat adalah lebih dekat dengan yang maha mengabulkan doa. Empat lebih dekat ini yang perlu diperhatikan dan direnungkan.

“Sementara itu, bagi teman-teman yang salah memilih Prodi, biasanya karena Prodi tersebut dipilihkan atau bukan pilihan sendiri. Entah memilih Prodi karena sedang trend, diminta orang tua untuk memilih Prodi tersebut, atau dipilihkan gurunya. Kemudian bisa karena Prodi tersebut merupakan pilihannya sendiri namun tidak memiliki cukup informasi mengenai Prodi tersebut. Alhasil ketika sudah masuk Prodi tersebut merasa salah jurusan karena tidak sesuai ekspektasi,” ucap Widiyanto.

Widiyanto menambahkan kunci dalam memilih Prodi impian ada pada diri kita sendiri. Misalnya saja dengan memperhatikan potensi yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita. Temukan talenta atau bakat unik dalam diri. Selanjutnya perhatikan aktivitas yang membuat kita rela berkorban melakukannya meski berdarah-darah. Hal tersebut memiliki keterkaitan dengan passion.

Dampak Salah Memilih Jurusan

Adapun sebagaimana yang diungkapkan Widiyanto, ketika muncul perasaan bahwa ternyata salah memilih jurusan, perlu ditelusuri kembali. Kita perlu mengonfirmasi kembali apakah benar salah jurusan.

“Namun, jika memang benar salah jurusan, biasanya akan berdampak pada prestasi. Seperti hilangnya motivasi, menurunnya kemauan untuk menyelesaikan studi dan lain sebagainya. Tetapi saya meyakini bahwa setiap manusia memiliki ambas batas tertentu. Artinya pada situasi apapun mampu beradaptasi dengan segala kondisi. Karena setiap ada kemauan pasti ada jalan. Kalau suatu individu memiliki bibit unggul, maka individu tersebut bisa bertumbuh dan berkembang di Prodi manapun,” jelas Widiyanto.

Pada intinya, kita harus memilih Prodi berdasarkan potensi masing-masing. Serta teman-teman tak perlu risau bagi kalian yang lulusan SMA atau SMK. Karena UNS tetap membuka peluang yang sama.

“Teman-teman sekalian ketahuilah bahwa ada salah satu proses penting yang akan membantu kita dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi kita. Pilih Prodi yang bisa membuatmu bertumbuh, berkembang dan bermanfaat. Ingat rumusan 4 lebih dekat tadi. Sukses selalu untuk kalian. Karena kami sedang menunggu kiprah kamu di UNS,” tutup Widiyanto. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content