UNS – Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan PT Bayan Resources Tbk, Rabu (6/6/2024). Penandatanganan MoU ini berlangsung di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS. Acara tersebut sebagai bagian dari pembuka 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (ICSAR) 2024.
Penandatanganan dilakukan antara Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. dengan Manager HSE-CD/CSR, Dian Fiana Ratna Dewi. Acara ini turut disaksikan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sekdirjen) PAUD dan Dikdasmen, Dr. Praptono, M.Ed.; Direktur Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Aswin Wihdiyanto, S.T., M.A.; Kepala PSD LPPM UNS, Prof. Dr. Munawir Yusuf., M.Psi.; Perwakilan PT Bayan Resources Tbk; serta Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, Prof. Dr. Mardiyana., M.Si.
MoU antara UNS dengan PT Bayan Resources Tbk ini berkaitan tentang bantuan beasiswa bagi mahasiswa disabilitas UNS tahun akademik 2024/2025. PT Bayan memberikan beasiswa pendidikan kepada 20 Mahasiswa UNS penyandang disabilitas. Beasiswa tersebut memiliki total nilai sebesar 4 miliar 360 juta rupiah.
UNS telah memiliki mahasiswa penyandang disabilitas sejak perguruan tinggi ini berdiri. Prof. Yunus mengatakan bahwa UNS termasuk sebagai kampus yang menjalankan kebijakan ramah dan tidak diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya anugerah kehormatan Inclusive Award dalam bidang pendidikan yang diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) pada 2012 lalu.
Beberapa regulasi yang merespon terhadap hak-hak penyandang disabilitas, antara lain Peraturan Rektor Nomor 1150/2020 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerimaan Mahasiswa Baru yang antara lain membuka Seleksi Mandiri Jalur Disabilitas (SMJD). Beasiswa Pendidikan Bayan Peduli sangat diapresiasi oleh Prof. Yunus karena menciptakan sebuah kesinambungan dengan regulasi UNS yang berpihak pada mahasiswa penyandang disabilitas.
“Saya sangat mengapresiasi PT Bayan yang berkolaborasi dengan kami dengan menyediakan beasiswa penuh untuk pendidikan mahasiswa penyandang disabilitas selama empat tahun,” tutur Prof. Yunus.
Dian selaku Manager HSE-CD/CSR PT Bayan menyampaikan komitmen besar mereka melalui program Beasiswa Pendidikan Bayan Peduli. Program ini memberikan manfaat salah satunya bagi para mahasiswa penyandang disabilitas. Bayan peduli menjadi payung besar program CSR PT Bayan Resources yang salah satunya berfokus pada dukungan untuk sektor disabilitas dan inklusivitas.
“Kali ini (bersama UNS) kami berfokus pada spesial education dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa disabilitas. Kami percaya bahwa setiap individu berhak atas akses pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang fisik, ekonomi, dan sosial. Dengan ini kami ingin memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi yang berpotensi untuk menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat,” ujar Dian.
Beasiswa Pendidikan Bayan Peduli diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kelancaran studi mahasiswa UNS. Keputusan ini dapat menjadi upaya tepat antara UNS dan PT Bayan dalam memberikan dukungan terhadap perkembangan sektor inklusif di lingkungan kampus. Humas UNS
Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
