UNS – Untuk memaksimalkan potensi pariwisata alam, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan bersih-bersih di Mata Air Mandala.
Tim KKN di Desa Bayan terbagi menjadi 4 divisi utama yaitu divisi pariwisata, pertanian, recovery pasca bencana, dan pendidikan. Masing-masing divisi telah merencanakan program kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat agar lebih baik. Divisi pertanian akan melakukan pembimbingan kepada kelompok tani setempat agar dapat memaksimalkan hasil pertanian.
Sementara divisi recovery pasca bencana akan melakukan edukasi bagaimana melakukan penyembuhan trauma pasca bencana. Divisi pendidikan yang akan membuat kelompok belajar agar ilmu pengetahuan dapat terserap lebih maksimal bagi anak-anak usia sekolah. Juga, divisi pariwisata yang memiliki fokus untuk meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Desa Bayan. Salah satu program kerja dari divisi pariwisata adalah kegiatan bersih-bersih di Mata Air Mandala.
Kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan pada Jumat (17/1/2020) tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan yang digelar mahasiswa UNS yang bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat setempat. Lokasi mata air yang asri, membuat banyak daun jatuh dari pohon di sekitar kolam berguguran. Mahasiswa UNS dan seluruh komponen masyarakat bergotong-royong untuk membersihkan daun-daun tersebut. Mereka juga menguras kolam dan membersihkan lantai dasar agar bebas dari lumut.
“Apa yang kami lakukan harus sungguh-sungguh dan bermanfaat. Setelah kami pulang semoga ada karya yang bisa bermanfaat dalam waktu yang panjang. Semoga pertanian dan pariwisata bisa semakin maju,” ujar Afnan Taqiyarrahman, salah satu mahasiswa yang sedang menjalani KKN di sana.
Tidak hanya bertujuan membersihkan kolam, namun mahasiswa UNS juga berkeinginan agar warga setempat dapat memaksimalkan potensi alam yang dimiliki mengingat lokasi Desa Bayan yang terletak dekat dengan lereng Gunung Rinjani. Banyak potensi pariwisata strategis yang menarik turis apabila terdapat perawatan yang maksimal. Humas UNS/ Zalfaa
