Maksimalkan Potensi Alam, KKN UNS Gelar Ecoprint Natural Dye

UNS, Yogyakarta – Dalam rangka memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang melakukan pengabdian di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan Workshop Ecoprint Natural Dye. Kegiatan dilakukan di salah satu rumah warga pada Sabtu (1/2/2020).

Salah satu peserta KKN, Fernanda Rizky Puspa Wardani mengatakan, Ecoprint merupakan teknik membatik dengan menggunakan dedaunan. Ada pun, daun yang dimanfaatkan saat itu adalah daun jati karena banyaknya pohon jati yang dapat ditemukan di Gunung Kidul. Workshop diikuti oleh perwakilan Ibu-Ibu PKK Desa Krambilsawit. Teknik tersebut diajarkan pada Ibu-Ibu PKK guna mengoptimalkan sumber daya alam yang ada agar dapat menghasilkan nilai jual melalui kreativitas yang ditumbuhkan.

“Cara mengaplikasikan ecoprint natural dye pun cukup mudah, awalnya siapkan kain putih atau berwarna terang polos yang sudah direndam dengan tawas yang sudah dikeringkan sebelumnya,” kata Fernanda saat dihubungi uns.ac.id, Rabu (12/2/2020).

Lalu, letakkan dan tata beberapa daun di setengah sisi kain, ada pun komposisi daun sesuai kreativitas individu. Tutup dengan setengah sisi kain yang kosong. Setelah itu, gulung kain hingga habis. Langkah selanjutnya adalah mengikat gulungan dengan tali kenur pada semua bagian hingga ikatan kuat.

Setelah diikat dengan kuat, kukus selama warna daun terlihat jelas pada kain. Lalu, angkat dan keringkan. Diamkan terlebih dahulu dan jangan dibilas selama 1 Minggu. Proses pun selesai.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberi manfaat pada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian dengan memanfaatkan SDA yang ada.

“Semoga ini mampu memberikan wawasan kepada masyarakat untuk mengembangkan perekonomian dengan memanfaatkan SDA yang ada. Semoga setelah pelatihan ecoprint, masyarakat mampu membuat produk berupa jilbab, taplak meja atau yang lainnya dan kemudian bisa diperjual belikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian,” ujar Fernanda.*Humas UNS/Zalfaa

Skip to content