Tim KKN UNS Peduli Disabilitas di Ponorogo

UNS, Ponorogo – Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengadakan day care dan bimbingan keterampilan untuk disabilitas khususnya untuk tunarungu, tunawicara, dan tunagrahita di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo pada Minggu (9/2/2020). Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UNS bekerjasama dengan organisasi sosial Rumah Kasih Sayang.

Ketua Tim KKN UNS Ponorogo, Suhail Ilmi Muhandis mengatakan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain senam pagi bersama dan pelatihan keterampilan. Pelatihan keterampilan sendiri ada berbagai macam variasi yaitu mulai dari membatik, membuat keset dari kain perca, anyaman tas dari tali kur, dan anyaman bambu.

Untuk menindaklanjuti kepedulian terhadap disabilitas, pada hari Selasa (11/2/2020) kemarin diadakan pula kegiatan sosialiasi kesehatan mental dengan pembicara dr.Onza Pramudyta Hexandira yang merupakan dokter umum Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jambon.

“Sosialisasi berlangsung dengan pemutaran video motivasi. Di akhir sesi, terdapat diskusi tanya jawab antara peserta dan pembicara. Tim KKN di Ponorogo berpendapat bahwa disabilitas bukan akhir dari segalanya,” kata Suhail saat dihubungi uns.ac.id, Kamis (13/2/2020).

Adanya kegiatan sosialisasi kesehatan mental diharapkan dapat melatih kesadaran bahwa semua orang memiliki kelebihan masing-masing, juga setiap individu memiliki potensi walaupun berkebutuhan khusus. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak hanya untuk disabilitas itu sendiri, namun turut serta pula orangtua atau pun wali disabilitas, dan juga para care giver yang merupakan kader atau relawan dari Rumah Kasih Sayang. Hal ini diharapkan dapat memotivasi dan menjawab pertanyaan orang-orang terdekat mengenai bagaimana merawat dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh disabilitas.

“Semoga keluarga yang mempunyai anggota disabilitas bisa lebih sadar akan potensi orang tersebut, dan semoga lebih bisa mengembangkan potensinya, serta lebih semangat lagi dan percaya bahwa semua orang mempunyai kelebihan masing-masing,” ujar Suhail. Humas UNS/Zalfaa

Skip to content