Usaha Pengembangan Es Berbahan Dasar Sayur oleh Mahasiswa FP UNS

UNS – Usaha kuliner pada saat ini merupakan salah satu bidang usaha yang cukup berkembang di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai berjamurnya usaha yang menjual makanan ataupun minuman yang semakin populer apalagi didukung dengan perkembangan teknologi infomasi seperti media sosial membuat pangsa pasar usaha kuliner semakin terbuka luas. Melihat fenomena tersebut tentu perlu adanya usaha kreatif dalam pengolahan kuliner agar dapat memberikan kepuasan terhadap produk yang dijual. Mahasiswa Program Studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) 2019 saat ini tengah mengembangkan produk berbasis sayur.

Hal tersebut dilatarbelakangi karena sayur merupakan komoditas yang mudah rusak (perishable) sehingga perlu penanganan yang lebih ekstra. Selain dari itu konsumsi sayur mayur segar yang cenderung masih rendah pada anak-anak sehingga perlu alternatif produk lain yang disukai oleh anak-anak. Adapun tim PKMK tersebut terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Zenita Mulya Astuti, Anindya Nusara Abdi, Cisya Vidya Anggraini, Viska Wandhira Wimarnaya, dan Nurul Fadhilah dibawah dosen pembimbing, Bara Yudhistira, S.TP., M.Sc. Produk yang dikembangkan yaitu berupa es gabus. “Produk dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak,” ujar Bara, Selasa (30/4/2019).

Agar lebih menarik dan bergizi, maka diperlukan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah menciptakan inovasi es gabus yang bernama EGAYUR (Es Gabus Sayur) Vegeice sebagai alternatif jajanan sehat di indonesia. Bahan dasar dalam pembuatan es gabus adalah tepung kacang hijau, santan kelapa, dan gula yang dikombinasikan dengan sayuran seperti wortel, sawi dan ubi ungu yang diolah dengan teknologi sederhana. Proses pembuatan es gabus menggunakan metode pendinginan untuk menjaga kandungan gizinya. Kandungan zat warna dalam sayuran juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada es gabus sayur. Wortel (Daucus carota L.) merupakan tumbuhan umbi-umbian. Wortel mengandung senyawa bioaktif, seperti karotenoid dan serat makanan, serta mengandung karbohidrat dan mineral Ca, Fe, Na, K, Mg, Cu, Zn, karoten, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Wortel baik bagi kesehatan mata. Sawi (Brassica juncea L.) merupakan sayuran yang memiliki nilai gizi tinggi yakni serat, vitamin (A, B, B2, B6, C), Fe, Cu, Mg, K, P, dan protein. Sawi memiliki manfaat yakni mencegah kanker, hipertensi, penyakit jantung, menjaga sistem pencernaan, mencegah penyakit pelagra, serta mencegah anemia pada ibu hamil, sedangkan Ubi ungu mengandung 60-7700 vitamin A dan C, Ca, Fe, protein, dan karbohidrat.

Selain itu pengembangan es gabus ini sendiri merupakan upaya untuk mengingatkan kembali terkait jajanan yang boleh dikatakan klasik, dikarenakan es gabus sendiri sempat populer pada era tahun 1990an sehingga kosumen yang mengkonsumsinya akan dapat terbawa pada era 90an terutama yang saat ini telah dewasa. Bahan yang digunakan dalam pembuatan es gabus ini sendiri menggunakan bahan lokal yang merupakan komoditas lokal Karanganyar. Penggunaan komoditas lokal tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis sayur lokal serta sebagai upaya pemberdayaan petani lokal. Pengembangan es gabus sayur ini diharapkan mampu dilaksanakan secara berkelanjutan dan mampu membawa tim PKMK es gabus ini untuk lolos ke PIMNAS yang akan dilaksanakan di Universitas Udayana Bali. Humas UNS

Skip to content