Kawal Pajak, Atasi Defisit Negara

UNS – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perpajakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Tax Workshop dengan tema Kupas Tuntas Akuntansi Pajak dan Penghitungannya di Aula Gedung III FEB UNS, Jumat (26/4/19). Kepala Program Studi D3 Perpajakan UNS, Hanung, mengatakan bahwa pajak seringkali dianggap rumit dan menakutkan, padahal penerapan sistem pajak yang baik dapat memberikan manfaat bagi negara.

“Ketika mendengar kata pajak, seringkali orang menganggap itu menakutkan. Jadi saudara-saudara hari ini berkesempatan mendapatkan materi perpajakan, dapat menikmati kehidupan melalui perpajakan. Juga memberi manfaat untuk negara. Orang yang tahu dan paham, harus terlibat di dalamnya,” tutur Hanung.

Pemateri workshop, Didi Raafi, M.Sc., mengawali materinya dengan pemaparan pendapatan negara yang mana pajak menyumbang 12.22%, jumlah yang dikatakan cukup banyak.

“Tetapi kita masih defisit. Jadi seharusnya sektor pajak menjadi concern utama kita. Potensi pajak masih sangat besar. Tapi selama ini kewajiban pajak dari para subjek pajak belum dilaksanakan dengan baik. Maka diperlukan pengawasan yang kuat,” jelas Didi.

Ia juga menambahkan, orang yang mengelola pajak harus memahami akuntansi pajak, terutama mengenai waktu mulai terutangnya pajak. Hal ini seringkali menjadi permasalahan di suatu perusahaan atau instansi.

“Jadi harus paham akuntansi juga pajak. Pembukuan dalam suatu perusahaan itu sangat penting. Selama ini UMKM atau usaha perorangan itu banyak yang tidak memiliki pembukuan yang baik. Sehingga perhitungan pajak sebenarnya yang harus ditanggung oleh UMKM tersebut sulit dihitung bahkan tidak dapat diketahui. Alhasil, pajak dihitung sesuai jabatan,” tambah Didi.

Selain materi yang diberikan oleh Didi, peserta juga mendapatkan simulasi pengerjaan soal perpajakan. Humas UNS/ Kaffa

Skip to content